MENARAnews, Aceh – Satu unit kapal berbendera India Tamil ditemukan terdampar di sekitar Pantai Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (11/6/2016). Kapal bernomor lambung TN-1-FV-00455-09 tersebut mengalami mati mesin sehingga terdampar ke Laut Lhoknga yang berjarak sekitar 300 meter dari tepian pantai atau sisi kanan PT Lafarge Cement Indonesia (LCI).
Kapal tersebut direncanakan menuju Chrismast Island, Australia. Namun, karena mengalami kerusakan mesin sehingga memasuki perairan Prov. Aceh, Indonesia. Penumpang dan awak kapal tersebut berjumlah 44 orang Imigran asal Sri Langka, terdiri dari 20 laki-laki, 15 perempuan yang seorang di antaranya sedang hamil serta sembilan anak.
Pihak imigran juga sempat meminta agar di siapkan teknisi mesin setelah selesai lalu akan melanjutkan perjalanan kembali. Pengungsi tersebut meminta bantuan 7.000 Liter solar, 20 Liter oli mesin, dan 1 orang mekanik mesin. Namun dari tim hanya mampu memberikan bantuan 1.000 Liter minyak solar dan 20 Liter Oli. Tetapi pengungsi tidak mau menerima bantuan tersebut dan bersikeras untuk dibantu sesuai dengan permintaannya dan akan tetap ke Christmast Island.
Kemudian pada Minggu (12/06) pagi, Kapal tersebut sempat dikawal ke luar perairan Indonesia. Namun, kapal itu kembali pada Minggu malam dengan alasan mesinnya mengalami kerusakan lagi.
Kasat Intelkam Polres Aceh Besar, AKP Azhari mengatakan “Dalam Modus operandi mereka adalah dengan perbaikan kapal agar mereka bisa berlabuh. Hal tersebut merupakan cara lama. Seharusnya tidak dibolehkan, karena mereka tidak ada pemberitahuan dari Imigrasi Negaranya ke Ditjen Imigrasi Indonesia”
Berdasarkan data Badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR), sebanyak 13.679 orang pengungsi dan pencari suaka berada di Indonesia per Januari 2016. Sebagian dari mereka telah berada di Indonesia selama bertahun-tahun.
Diduga kapal yang sudah tiga hari terdampar di laut Lhoknga tersebut putus tali jangkar, sehingga terseret ke bibir pantai sehingga mulai merapat ke bibir pantai Lhoknga, Selasa (14/6/2016) siang.
Berdasarkan pantauan dari MENARAnews.com, saat ini kapal sudah berada tepat di bibir pantai. Namun tak ada satupun imigran yang turun dari kapal, sementara pihak TNI dan Kepolisian terus mengawasi para imigran dari daratan. (RF)
{loadposition media-right}