MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan jumlah pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2014 mencapai 88 juta orang dengan tingkat penetrasi pengguna internet sebesar 34,9%.
Berdasarkan jumlah populasinya, pengguna internet di Provinsi Sumsel mencapai 2,6 juta jiwa dengan tingkat penetrasi sebesar 33%. Dan secara wilayah, data juga menunjukkan bahwa pulau Sumatera berada di peringkat kedua jumlah pengguna internet terbesar di Indonesia yakni mencapai 18,6 juta jiwa.Â
Hasil sebuah riset terbaru memprediksi bahwa sampai pada tahun 2020 jumlah konsumen yang membelanjakan uang untuk membeli barang dan jasa dibanding kebutuhan dasar (consumer class) akan bertumbuh secara signifikan di Indonesia (Godjali, et al, 2014). Saat ini masyarakat membutuhkan layanan kesehatan yang personal, aman, cepat dan mudah.
Melihat peluang serta kebutuhan masyarakat tersebut, membuat M-Health Tech sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia yang fokus kepada aplikasi kesehatan mengembangkan aplikasi layanan mobile Apotik Antar yang pertama di Indonesia dan merupakan pengembangan dari layanan Apotikantar.com yang telah ada sejak 2012. Bekerjasama dengan Go-Jek untuk channel distribusinya serta didukung oleh apotek-apotek yang memiliki Surat Izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) dari Kementerian Kesehatan sehingga dijamin keamanan, ketersediaan obat dan keaslian akan obat yang dikomsumsi serta kecepatan dalam pengantaran.
Saat ini layanan Apotik Antar sudah tersedia di kota Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Dalam waktu dekat layanan Apotik Antar akan ada di 9 kota besar Indonesia yakni Bandung, Surabaya, Semarang, Yogya, Medan, Balikpapan , Makassar, Palembang dan Denpasar.
“Sambutan dari pelanggan ApotikAntar.com atas versi mobile ini cukup antusias dan mengembirakan. Sejak diperkenalkan pada pertengahan Januari 2016 lalu di Jakarta. Total pengunduh sudah mendekati 15.000 downloader yang mencoba versi mobile ini,” kata Vice President ApotikAntar, Tjan Gito, saat dibincangi di Palembang, Selasa (8/6).
Dirinya juga dengan tegas mengatakan jika pihaknya akan terus komitment untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan ‎ekspektasi mereka akan layanan yang cepat, aman, mudah dan nyaman. Dalam hal keamanan dan ketersediaan obat, sambung Tjan Gito, mereka juga bekerjasama atau menggandeng apotek apotek yang wajib memiliki surat izin Apotek (SIA) dan surat izin praktik apoteker (SIPA) dari kementrian kesehatan RI.
“Selain itu, keamanan dan keaslian obat juga terjamin termasuk perihal masa berlaku waktu obat yang dijual di Apotek (expired date) tersebut. Sedangkan dari sisi kecepatan pengantaran produk, kami bekerjasama dengan GoJek dengan jaminan waktu penerimaan barang maksimum 1 jam. Di masa perkenalan ini, apotik antar juga memberikan promo free delivery untuk customer yang menggunakan layanan apotik antar. Selain itu, Apotik Antar akan memberikan kode voucher : COBAAPOTIKANTAR untuk mendapatkan potongan langsung Rp 100.000 bagi pelanggan dengan minimum transaksi Rp 300.000 agar masyarakat dapat merasakan langsung layanan Apotik Antar,” tambah Tjan Gito.
Terakhir, dirinya menuturkan jika kode voucher tersebut dapat digunakan kapan saja untuk transaksi secara berulang. Masyarakat Palembang mulai dapat menggunakan layanan Apotik Antar dalam minggu yang sama setelah diperkenalkan ke publik.
“Harapannya Apotik Antar dapat memggandeng ribuan apotek diseluruh Indonesia sampai dengan Juni 2016 agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat terlayani dalam pembelian obat secara cepat, aman, dan nyaman,” pungkas Tjan Gito. (AD)
{loadposition media-right}