MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dalam memberikan rasa nyaman terhadap konsumen terutama jelang Hari Raya Idul Fitri mendatang, Dinas Koprasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya bersam Dinas Kesehatan dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak ke sejumlah swalayan ternama di Palangka Raya.
Seperti yang dijelaskan oleh kepala bidang Perdagangan Jendrie S. Damanik, mengatakan setiap tahun pihaknya memang selalu melakukan sidak menjelang Hari Raya Idul Fitri, itu dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi swalayan yang menjual makanan yang kadaluarsa maupun yang fisiknya rusak.
“Beberapa tim yang bergabung saat ini dari Dinkes, Diskopindag, dan juga BPOM, dan kegiatan kali ini untuk memastikan tidak ada lagi barang-barang terutama makanan dan minuman yang kedaluarsa, namun dari hasil sidak yang kita lakuakan masih banyak barang Mamin yang bermasalah terutama kadaluarsa dan fisiknya rusak,” jelasnya saat diwawancara usai sidak, Rabu (22/7/2016).
Jendri Menegaskan, apabila kedepannya masih menjual dan memasarkan barang yang sudah tidak layak, makan akan diberi surat PHP, pihaknya juga sudah sering menyampaikan kepada pelaku usaha untuk melakukan briefing ke setiap barang yang akan dijual kepada konsumen namun nyatanya masih banyak yang bermasalah.
“Untuk sangsi kepada pelaku usaha memang belum kita lakukan hanya menarik barang yang bermasalah dan memberikan arahan serta bimbingan kepada pelaku usaha agar tidak memasarkan barang yang sudah tidak layak konsumsi,” tukasnya.
Sementara itu, Manajer salah satu swalayan Risman Prayitno, menyambut baik kegiatan yang dilakukan pemerintah tersebut, selain untuk member rasa aman seluruh konsumen juga sebagai bahan evaluasi untuk kemajuan swalayannya.
“Kegiatan ini saya rasa bagus, dan kami menyambut baik, karena tujuan pemerintah tidak lain untuk member rasa aman konsumen, ini juga kita jadikan sebaagai bahan evaluasi untuk prusaan untuk lebih jeli dalam memasarkan produk,” singkatnya.
Sedangkan Kabid Jaminan Kesehatan dan Sarana Dra. Agustinawati, mengungkapkan bahwa dalam sidak kali ini masih banyak ditemukan mamin yang kadalauarsa dan juga fisik pembungkus makanan yang rusak.
“Fisik yang rusak banyak ditemukan terutama minuman, mulai dari penyok sampai warna yang sudah mulai rusak bahkan sudah kedaluarsa yang dipajang, kita akan mengamankan makan tersebut supaya tidak terkonsumsi sebab bisa saja merugikan konsumen,” ujarnya.
Salah seorang Pengunjung Haris, mengharapkan pemerintah jangan hanya bertindak menjelang hari besar saja namun setiap waktu, sebab banyak swalayan juga yang masih menjual dan memajang barang yang sudah mulai kadaluarsa.
“Kita sebagai masyarakat sangat senang dengan kegiatan terseut, sehingga konsumen merasa aman dan nyaman, namun alangkah baikny tidak hanya menjelang hari besar melainkan seterusnya,” harapnya. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.