MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Posko Perjuangan Rakyat atau lebih dikenal dengan nama Pospera merupakan wadah Relawan Presiden RI, Joko Widodo yang dibentuk untuk mengawal Program Nawacita. Organisasi ini telah tersebar di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, tidak terkecuali di Bumi Tambung Bungai Kalimantan Tengah.
Bertepatan di Hall Golden Christian School Kota Palangka Raya, Rabu (01/06/2016), ratusan pengurus baik tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Se-Kalimantan Tengah dideklarasikan dan dikukuhkan kepengurusannya oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Mustar Bona Ventura.
Mustar menjelaskan, dengan selesainya pendeklarasian dan pengukuhan pengurus Pospera di wilayah Kalteng, hendaknya pengurus bisa bekerja sesuai dengan tujuan untuk menjadi mata, hati, dan mulut rakyat untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang pribadinya menjadi pelindung Pospera.
“Mengawal Program Nawacita Jokowi dan memastikan program tersebut dijalankan dan diperuntukan dengan baik dan tepat, menjadi prioritas kita menuju pencapaian pembangunan secara nasional,” jelas Mustar diwawancarai.
Dia menjelaskan, peran dalam mengawal terlaksananya Program Nawacita Jokowi merupakan tugas terpenting yang diemban oleh seluruh pengurus pospera terkhusus pengurus yang ada di wilayah Kalteng. Mustar menyampaikan, rencana di tahun 2019, Pospera akan merebut seluruh kekuasaan politik, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, bahkan sampai di tingkat Nasional.
Dirinya mengaku Pospera merupakan salah satu organisasi masyarakat. Namun Dirinya mengaku, Pospera tidak memiliki niat untuk menjadi salah satu partai politik. Kendati demikian, tidak dipungkiri, sejumlah pengurus Pelospera sendiri bisa tergabung didalam kepengurusan partai politik.
“Memang sejauh ini, telah terjadi persoalan yang begitu komplit, seperti adanya tumpang tindih lahan, permasalahan di sektor pertanian, ekonomi, pembangunan infrastruktur yang perlu dibenahi kembali, tentunya Pospera hadir selaku Ormas akan mendukung kebijakan dari Pemerintahan,” jelasnya kembali.
Di sisi lain, Ketua Pengurus DPD Pospera Kalteng, Elisae Sumandie menyampaikan program yang dilakukan ke depan adalah pendampingan kepada kelompok-kelompok usaha bersama dan tani bahkan Pospera sendiri sudah mengusulkan program pada sektor pertanian khususnya untuk budidaya jagung.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh pengurus yang ada di kabupaten atau kota untuk membentuk kelompok tani. Bayangkan dari 136 Kecamatan yang ada di Kalteng, katakanlah ada 20 pengurus tani, maka kelompok tani inilah yang nantinya akan mengelola program Pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan sesuai dengan tujuan Pak Joko Widodo,” jelas Elisae.
Dia menginformasikan, sejumlah Kabupaten/Kota sudah membentuk kepengurusan Pospera, namun dari 14 Kabupaten/Kota, ada 4 Kabupaten yang masih belum dibentuk, yakni Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Lamandau, dan Kabupaten Barito Utara. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}