MENARAnews, Kab. Mukomuko (Bengkulu) – Petani di Kec. Lubuk Pinang mulai gelisah sebab benih bantuan yang dijanjikan dinas pertanian kabupaten dikabarkan terlambat. Hal tersebut dikarenakan sudah masuknya masa tanam kedua tahun ini dan beberapa petani sudah mulai menyemaikan lahan mereka. Kondisi ini mendesak para petani untuk segera memikirkan ketersediaan benih.
Suharman, Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Kecamatan (BPK) Lubuk Pinang, menyampaikan masalah tersebut sudah mulai dikeluhkan oleh para petani kepada para penyuluh di lapangan. “Petani mulai pening mikir benih” ujarnya saat dijumpai MENARAnews (14/6/2016).
Ia menuturkan sebelumnya dinas merencanakan pembagian benih bantuan pada masa tanam kedua tahun 2016. Akan tetapi, informasi yang diperoleh dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) bantuan tersebut diperkirakan tiba setelah lebaran. Padahal para petani sudah mulai menyiapkan lahan karena sudah memasuki masa tanam.
“Petani sudah menyiapkan lahan, sudah mulai dibersihkan, namun kabarnya benih terlambat dan diperkirakan setelah lebaran” katanya.
Menyikapi hal itu, petani diperkirakan akan menggunakan benih di pasaran terlebih dulu. Sementara untuk benih bantuan nanti akan digunakan pada masa tanam selanjutnya. “Kemungkinan pakai benih di pasar dulu, karena telat (benih bantuan) kemungkinan dipakai pada masa tanam selanjutnya” ujarnya.
Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari DP3K Kab. Mukomuko karena dikhawatirkan ada petani yang telah mengalokasikan anggaran benih ke sektor lain sehingga masa tanam kali ini hasil pertanian tidak maksimal. (AL) {loadposition media-right}