MENARAnews, Lampung – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung dengan 50 orang elemen penggiat lingkungan hidup lainnya menggelar aksi simpatik dengan turun ke jalan untuk mengajak masyarakat setempat agar ikut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka memperingati “Hari Lingkungan Hidup Sedunia”.
Walhi Lampung bersama elemen penggiat lingkungan hidup Lampung juga melakukan kegiatan pembersihan di sungai Way Awi, Kota Bandar Lampung karena sungai tersebut merupakan salah satu sungai terkotor di Kota Bandar Lampung.
“Lampung Darurat Ekologi”. Begitulah tema yang dibawakan oleh para penggiat lingkungan hidup yang dikoordinir oleh Hendrawan, Direktur Walhi Lampung tersebut. Massa aksi juga membagikan stiker ke warga dan pengguna jalan yang bertuliskan “Jangan Membuang Sampah di Jalan” di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung. (5/6/2016)
Para penggiat lingkungan hidup Lampung memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah yaitu :
- Penegakan hukum terhadap segala bentuk kejahatan lingkungan hidup.
- Pemerintah daerah membangun benteng pertahanan untuk menekan laju kerusakan lingkungan hidup (hutan, daerah aliran sungai, pesisir laut dan pulau kecil) dengan menerbitkan regulasi ditingkat daerah dari segala bentuk komersialisasi dan jarahan industrialisasi yang eksploitatif.
- Melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam setiap perencanaan pembangunan di Propinsi Lampung guna memastikan prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi landasan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
- Membangun sistem kontrol publik secara masif terhadap seluruh aktivitas pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam di Propinsi Lampung.
(RZ)
{loadposition media-right}