MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengimbau kepada semua pihak, baik dari TNI/Polri maupun Dinas-dinas terkait agar meningkatkan keamanan, itu semua demi keselamatan dan kenyaman masyarakat dalam perjalanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, saat menyampaikan sambutan pada Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2016 di Terminal Alang-alang Lebar Km 12 Palembang, Kamis (23/6).
Ishak Mekki menambahkan, sehubungan dengan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, diharapkan seluruh petugas baik itu Dinas Perhubungan dan juga angkutan udara, laut dan lainya supaya ini betul-betul dapat berjalan lancar, aman dan nyaman.
“Maka itulah para petugas harus melaksanakan tugasnya dengan baik, mulai di terminal, pasar dan lainnya tentu ditambah dengan para petugas yang turun langsung di tempat-tempat titik rawan macet sehingga dapat mengurangi kemacetan panjang,” ujarnya
Pemprov Sumsel sudah menyiapkan mobil derek dan alat-alat berat dalam mengantisipasi macet, longsor dan lainnya.
“Nah mobil derek dan alat-alat berat itu nanti akan kita tempatkan di daerah-daerah yang rawan macet dan longsor,” terang Ishak.
Dijelaskanya, untuk mengantisipasi itu semua diperlukan koordinasi dengan instansi terkait untuk lebih meningkatkan lagi serta didukung adanya posko-posko terpadu yang telah disiapkan baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Provinsi Sumsel, Nasrun Umar mengatakan, bahwa ada dua karesteristik di dalam penghambat jalan raya ini yaitu hambatan rawan kecelakaan dan hambatan rawan bencana alam.
Dijelaskanya, untuk rawan kecelakaan kita sudah tempatkan untuk mengantisipasinya dan kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel untuk menyiagakan puskesmas-puskesmas agar bersiaga 24 jam pada lintasan arus Lebaran seperti di darah Muara Enim, Lahat dan lintasan lainnya sampai ke daerah Baturaja dan itu sudah ada pemetaanya dan sudah disampaikan sebelumnya.
“Kedua daerah rawan bencana tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar menyediakan dan menyiapkan alat beratnya pada titik rawan yang sudah disepakati, yaitu di berbagai tempat seperti arah Kabupaten Musi Rawas, antara Lahat dan Muaraenim serta lainya. Inilah yang harus kita antisipasi, baik itu jalan nasional ataupun jalan provinsi. Kalau jalan nasional itu dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, sedangkan jalan provinsi itu dengan Dinas PU Bina Marga,” terang Nasrun.
Ia juga menyampaikan bahwa angkutan Lebaran tidak harus dianggap sesuatu yang berbeda.
“Angkutan Lebaran ini jangan di anggap sesuatu yang berbeda. Ini adalah kerja rutin kita setiap tahun, artinya secara sistemisasi persiapan itu berdasarkan tahun anggaran berjalan dan bekerjasama dengan dana APBN yang dikucurkan oleh pusat. Itu sudah kita kerjakan yaitu melakukan atensi atau perhatian pada titik-titik rawan,” pungkasnya. (AD)
{loadposition media-right}