MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Tersenyum lebar, begitu ekspresi Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, saat ditanya terkait keluhan warga Kelurahan Kalampangan yang mengaku resah dan keberatan mendengar bahwa akan ada pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palangka Raya yang lokasi pengembangan rumah sakit akan menggusur kantor Kelurahan Kalampangan. Terlebih lagi beredar SMS atau pesan singkat bahwa lokasi Kantor Kalampangan akan dibangun kamar mayat rumah sakit tersebut.
“Ini bagian dari sebuah akses pembangunan, dimana akan muncul orang akan berpendapat terhadap pembangunan, yang mana ketikan membangun sesuatu, maka disitu akan ada opini yang terdampakan,”ujar Mofit Saptono saat dibincangi ketika Buka Bersama, Jumat (17/6/2016).
Yang menggelitik kata Mofit, manakala ada keresahan warga dalam pengembangan RSUD tersebut juga akan menggusur kelurahan setempat, dengan isu bakal dijadikan kamar mayat.
”Yang jadi pertanyaan, mau dibangun RSUD, koq malah takut, terlebih soal pembangunan kamar mayat,”ucapnya seraya tersenyum.
Menurutnya Mofit , dengan dibangunnya rumah sakit, semestinya akan menguntungkan. Memang secara kelayakan, terpenuhinya persyaratan sebuah rumah sakit tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana penunjang, seperti ketersediaan bangunan ada rawat inap, bangunan klinik maupun bangunan untuk jenasah. Semuanya perlu ditangani akan rencana pengembangan senuah rumah sakit betul-betul terencana.
“Ya, kalau ketakutan ini, saya pikir hanya segelintir orang saja, yang berandai-andai mengikuti pengembangan rencana pembangunan RSUD tersebut. Tapi perlu diingat, apa benar masterplan Kantor Kelurahan Kalampangan dijadikan kamar mayat dalam pengembangan RSUD nantinya. Saya raysa tidak begitu,”ungkapnya.
Diberitakan, mencuatnya kegelisahan warga Kelurahan Kalampangan terkait dengan pengembangan RSUD, seperti isu lokasi kantor kelurahan setempat bakal dibangun kamar mayat rumah sakit, terungkap dari hasil reses anggota DPRD Kota Palangka Raya, yang mendengar langsung ketidaksetujuan warga, bila kantor kelurahan itu di jadikan kamar mayat RSUD.
Seperti yang disampaikan Alfian Batnakanti anggota DPRD Kota Palangka Raya dari daerah pemilihan (Dapil) I Palangka Raya pada saat Paripurna ke 6 masa sidang II tahun sidang 2016, tentang penyampaian laporan hasil reses pimpinan dan anggota DPRD.
Dari hasil reses yang didapat pihaknya, Alfian menyampaikan, bahwa warga Kalampangan mengaku resah dan keberatan mendengar bahwa akan ada pengembangan rumah sakit daerah Palangka Raya yang lokasi pengembangan rumah sakit akan menggusur kantor Kelurahan Kalampangan.
“Terlebih lagi beredar SMS atau pesan singkat bahwa lokasi Kantor Kalampangan akan dibangun kamar mayat rumah sakit tersebut. “Ini ada kegelisahan saja, mungkin warga disana ada alasan tersendiri, yang pasti ini perlu perhatian pemerintah kota,”jelas Alfian. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}