MENARAnews, Pangkalan Bun (Kalteng) – Sekitar 200 pekerja PT. Indotruba Tengah dari divisi Panen, Perawatan, dan Traksi, melakukan aksi unjuk rasa menuntut evaluasi kebijakan pemotongan premi (tunjangan lain selain gaji pokok) sebesar 25% oleh perusahaan yang dinilai merugikan para pekerja.
Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 07.00-14.00 WIB tersebut, Ketua PUK PT. Indotruba Tengah, Dian Masruri, mengatakan bahwa aksi mogok kerja ini bersifat resmi karena telah diinformasikan jauh-jauh hari kepada manajemen.
Sebenarnya ada 2 tuntutan yang diajukan para pekerja, yakni adanya pemotongan premi sebesar 25% dengan alasan perusahaan sedang mengalami kerugian dan pengurangan jam kerja karyawan bagian keamanan sebesar 30% yang dinilai memberatkan para pekerja. Namun, telah dicapai kesepakatan mengenai pengurangan jam kerja karyawan sebesar 30% dalam perundingan tripartit antara pihak perusahaan, pekerja, dan difasilitasi oleh Disnakertrans Kab. Kobar pada 14 Juni 2016 lalu.
Perwakilan pekerja yang melakukan aksi mogok kerja kemudian diterima oleh Manajer Kebun PT. Indotruba, haryo, untuk berdialog singkat.
“Pihak manajemen belum bersedia melakukan perundingan karena tidak ada mandat dari pimpinan untuk berunding dengan kami dan membuat keputusan.”ujar Dian.
Oleh karena itu, pihaknya akan berencana melakukan aksi mogok serupa hingga tuntutan mereka dikabulkan PT. Indotruba Tengah. (Riz)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}