MENARAnews, Jambi – Sepertinya Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golkar rupanya akhir-akhir ini tampak bakal mesra menatap di Pilkada 2017 mendatang. Sebab, kedua partai besar ini di sebut-sebut akan berkoalisi dengan menduetkan kader pada pilkada Jilid II tersebut.
Sekretaris DPD PDIP Provinsi Jambi, Chumaidi Zaidi, dikonfirmasi tidak membantah adanya kemungkinan koalisi ini. Menurutnya sejauh ini memang sudah ada komunikasi awal untuk menduetkan kader di tiga daerah ini.
“Kemungkinan itu bisa saja, komunikasi kita juga baik dengan Golkar,” ujarnya.
Chumadi sendiri juga menegaskan di Kabupaten Muarojambi sendiri misalnya, PDIP mempunyai Ivan Wirata kini telah mendapatkan restu dari DPP. Sedangkan Golkar mempunyai Masnah Busro yang sebelumnya juga berpengalaman dan bertarung pada 2011 lalu.
“Muarojambi kita punya Ivan Wirata, tapi tinggal Masnah mau apa tidak. Yang pasti Ivan surveinya masih tinggi, ” ucapnya.
Begitu juga di Kabupaten Tebo, Golkar mempunyai incumbent Sukandar yang merupakan salah satu nominasi kandidat kuat yang akan kembali maju. Sukandar sendiri di kabar kan akan digandengkan dengan Jumawarzi yang merupakan kader PDIP yang kini menjabat sebagai ketua PAC Tebo Ilir.
“Kalau di Tebo kita juga lebih realistis, tidak menutup kemungkinan kita dukung Sukandar dan akan di duetkan dengan Jumawarzi,” ucapnya.
Selanjutnya di Kabupaten Sarolangun, Golkar mempunyai Cek Endra (CE) calon incumbent yang juga masuk sebagai nominasi pememang. CE dikabarkan akan disandingkan dengan Hilalatil Badri, anggota DPRD Provinsi Jambi.
Bahkan duet keduanya diakui Chumaidi, sudah hampir dipastikan positif. Hanya saja sejauh ini rekomendasi masih tetap menunggu DPP.
“Arahnya sudah ke sana, tapi kita tunggu saja kepastian dari DPP. Karena hasil surveinya sudah ada,” ucapnya.
Dilain pihak, ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Zoerman Manap juga tidak membantah adanya komunikasi yang terbangun dengan PDIP. Hanya saja dirinya akan menunggu survei uang akan digelar Juli mendatang.
“Memang komunikasinya sudah ada, tapi kita masih menunggu survei dulu,” ucapnya.
Menurut Zoerman, survei ini tetap akan menjadi acuan dan pedoman rekomendasi dukungan. Misalnya di Kabupaten Sarolangun terdapat nama CE, Maryadi dan Madel yang merupakan ketua DPD II.
“Makanya kita akan lihat survei dulu, misalnya di Sarolangun kita ada Madel, Maryadi dan CE. Inikan survei yang akan kita lihat,” pungkasnya.(GWA)
{loadposition media-right}