MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Menyusul banyaknya keluhan masyarakat atas tarif parkir yang tidak sesuai dengan Perda, Dishub Kota Palembang melaksankan rapat internal untuk membahas solusi dari permasalahan tersebut. Rapat internal yang diselenggarakan di Kantor Dishub Palembang juga dihadiri oleh Asisten II Setda Palembang Ana Heryana dan Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Benny.
“Keluhan masyarakat terkait biaya parkir yang mahal telah banyak di beberapa titik lokasi, seperti Kambang Iwak dan Benteng Kuto Besak” ujar Kadishub Kota Palembang, Sulaiman Amin, Jum’at (10/06).
Walaupun tarif parkir telah ditentukan dalam perda No. 16 Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Umum Penyelenggaraan Transportasi, namun juru parkir sering memungut lebih.
Menurutnya hal ini terus terjadi karena masyarakat yang tetap memberikan uang parkir sesuai dengan permintaan juru parkir. Akan tetapi masyarakat tetap mengeluhkan hal ini.
“Dishub telah mencoba menindak juru parkir yang nakal namun tidak bisa melakukan tindakan. Untuk itu Dishub membentuk tim terpadu dalam menangani masalahpenataan parkir dan pemungutan tarif. Hal ini dilakukan juga untuk persiapan dalam menyambut Asian Games 2018 nanti,” ujarnya.
Sementara Kompol Benny menyarankan adanya nonor telepon khusus untuk masyarakat menyampaikan pengaduan tentang retribusi parkir yang tidak sesuai atura.
“Sosialisai tarif parkir yang berlaku harus dilakukan secara intens. Selain itu diperlukan hotline (nomor pengaduan) apabila ada petugas parkir yang memungut tidak sesuai dengan tarif yang berlaku,” ungkapnya. (AZ)
{loadposition media-right}