MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Memasuki bulan suci Ramadan, tentu banyak pihak yang berbondong-bondong mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut bulan puasa. Namun, disisi lain ada juga hal-hal yang mesti diantisipasi seperti penetiban Rumah Makan di siang hari hingga penertiban tempat hiburan.
Ketua Relawan Pencegahan Maksiat (RPM) Kabupaten Pandeglang Abbas mengatakan, biasanya menjelang Bulan Suci Ramadan, pemerintah mengedarkan himbauan kepada Rumah Makan (RM) siap saji, tempat hiburan, dan kos-kosan untuk tidak beroperasi seperti biasanya, ada perubahan jam-jam operasional pada bulan puasa.
Ia melanjutkan, ada waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh semua pihak termasuk RPM terkait kapan waktu berjualan dan tidak berjualan, dan kami RPM mengharapkan kerja sama semua pihak terutama rumah makan dan tempat hiburan untuk mematuhi himbauan dari pemerintah.
“Diharapkan kesadarannya agar RM tidak berjualan pada siang hari dan begitu juga tempat hiburan, dan kami RPM siap bekerja sama dengan Satpol PP dan Kepolisian untuk memantau dan memonitor jika ada yang melanggar himbauan tersebut”, ujar Abbas yang ditemui wartawan MENARAnews di Sekrtariat RPM Pandeglang.
Ia menambahkan, kami akan bersilaturahmi kepada RM yang nekat berjualan dan tempat hiburan yang tidak kooperatif, kami akan datangi dan memberi peringatan dan jika terus-menerus melakukan pelanggaran, ada sanksi tegas yang akan diberikan oleh pemerintah, pihaknya sangat mendukung agar tidak timbul ketersinggungan.
Sebenarnya, lanjut Abbas, tugas utama RPM Pandeglang adalah melakukan penertiban seks bebas yang beroperasi secara terselubung. Penertiban RM dan tempat hiburan menjelang puasa merupakan tugas tambahan untuk membantu aparat keamanan. Hal ini dilakukan karena anggaran dan personil aparat keamanan yang masih terbatas.
Abbas menegaskan, dalam melakukan penertiban di lapangan, RPM melakukan pendekatan secara persuasif dengan memberikan penjelasan-penjelasan terhadap pelaku, selanjutnya diproses oleh Satpol PP dan kepolisian sesuai dengan kewenangan masing-masing.
“Antusias masyarakat kepada RPM Pandeglang berbeda-beda, ada yang sangat antusias dan ada juga yang biasa-biasa saja. Intinya, RPM tetap mengajak kepada kebaikan dengan tetap berpegang teguh pada prinsipnya, yaitu ikhlas, sabar, dan peduli”, tutupnya. (Nz_Kant)
Editor: Irdan
{loadposition media-right}