MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dari Januari hingga Mei 2016, Bank Indonesia (BI) Kalteng telah menemukan sebanyak 156 lembar Uang Palsu (Upal) yang beredar di wilayah Kalteng. 67 lembar diantaranya merupakan pecahan Rp 50.000an, 58 lembar lainnya Rp 100.000an dan 1 lembar Rp 20.000an.
Kepala Unit Operasi Kas Perwakilan BI Kalteng, Nursalim dikonfirmasi MENARAnews, menyampaikan temuan Upal tersebut merupakan himpunan dari hasil klarifikasi atau laporan pihak perbankan yang ada di Kalteng.
“Sementara ini, temuan uang palsu kebanyakan dari hasil klarifikasi perbankan, sementara laporan dari pihak kepolisian maupun masyarakat belum ada,” ujar Nursalim Selasa (14/06/2016) di Palangka Raya.
Menurut Nursalim, faktor ekonomi merupakan salah satu alasan bagi si pelaku memalsukan dan mengedarkan Upal tersebut ke masyarakat. Sementara trend peredaran Upal tidak selamanya ada pada perayaan hari besar atau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah.
“Untuk itu disampaikan kepada masyarakat agar menggunakan transaksi non tunai sehingga potensi pemalsuan uang dapat diminimalisir,” ujarnya.
Sementara untuk Upal tahun 2015, BI berhasil menghimpun Upal dari pihak kepolisian sebesar 56 persen, perbangkan 38 persen, dan sisanya 6 persen dari laporan masyarakat.
“Tahun 2015, ada sekitar 1.902 lembar uang palsu dengan pecahan Rp 100.000an atau 77 persen. Untuk pecahan Rp 10.000an ada sebanyak 70 lembar atau 6 persen, dan pecahan Rp 50.000an sebanyak 17 persen,” jelasnya menambahkan.
Dia menginformasikan kepada seluruh masyarakat, sejak 1 Ramadhan sampai dengan 30 Juni 2016 nanti, pihak BI Kalteng melayani penukaran uang dengan pecahan kecil dari nilai Rp.50 rupiah sampai dengan uang pecahan kecil Rp.20.000,- Dengan total uang tukar yang disiapkan untuk Ramadhan 2016 ini sebanyak Rp.2,7 Miliar
Situasi terakhir, lanjutnya menyampaikan, setiap harinya pelayanan penukaran uang terus meningkat bak melalui penukaran uang keliling ataupun penukaran melalui kasir Bank Indonesia secara langsung. Dengan realisasi penukaran uang sampai dengan sekarang sekitar Rp.600 juta.
“Proyeksi kemungkinan penukaran uang pecahan untuk tahun 2016 mencapai Rp.2,7 Miliar. Untuk proyeksi dan prediksi penukaran uang pecahan ditahun 2015 kemarin, BI Kalteng siapkan Rp.1,6 Miliar dengan realisasi penukaran uang mencapai 98 sampai 99 persen,” tutupnya.(Arliandie)
Editor :Raudhhatul N
{loadposition media-right}