MENARAnews, Medan (Sumut) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini kembali melakukan pemeriksaan terkait kasus suap yang melibatkan anggota DPRD Sumut Periode 2009 – 2014 di Mako Brimobsu Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Akhyar Nasution, Wakil Walikota Medan pagi ini, Kamis (23/6/2016) memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap oleh mantan Gubernur Sumut, Gatot Pujonugroho.
Akhyar bilang dirinya ditanyai apa saja tugas dan output sebagai tenaga ahli di DPRD Sumut Pansus LKPJ
“Saya memenuhi panggilan KPK, diperiksa sebagai saksi. Saya diundang sebagai Wakil Walikota. Pertanyaannya fokus pada tugas Saya sewaktu sebagai tenaga ahli DPRD Sumut di Pansus LKPJ akhir tahun anggaran 2014” sebut Akhyar.
Akhyar sebut tugasnya sebagai tenaga ahli dalam LKPJ merumuskan rekomendasi-rekomendasi dalam Pansus DPRD. Akhyar juga sebut dirinya tidak terlibat dalam interpelasi.
Saat ditanya, Akhyar mengatakan ada sekitar 16 pertanyaan yang dilayangkan kepadanya. Sebut Akhyar lagi, dirinya sebagai tenaga ahli di Pansus LKPJ mulai Januari 2015 hingga Agustus 2015.
“Ada 16 pertanyaan, tapi intinya itu tadi, apa tugas dan output sebagai tenaga ahli dalam LKPJ, itu saja,” tutup Akhyar.
Ini adalah pertama kali Akhyar dipanggil dan diperiksa oleh KPK terkait kasus suap interpelasi DPRD Sumut.(Ded)
{loadposition media-right}