MENARAnews, Kab. Mukomuko (Bengkulu) – Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kab. Mukomuko mencatat harga beli tandan buah segar (TBS) di beberapa perusahaan crude palm oil (CPO) mengalami penurunan hingga Rp1.290/kg, Kamis (17/06/2016).
Perusahaan tersebut antara lain PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA), PT. Karya Sawitindo Mas (KSM), PT. Mukomuko Indah Lestari (MMIL), PT. Agri Mitra Karya (AMK), PT. Daria Dharma Pratama (DDP) Ipuh, PT. DDP Lubuk Bento, dan PT. Sentosa Sejahtera Sejati (S3).
Dari hasil kontrol harga TBS yang dilakukan DP3K, perusahaan-perusahaan tersebut memasang harga dibawah harga yang telah ditetapkan sebesar Rp1.470/kg dengan toleransi 5%. PT. KSM dan PT. SSJA merupakan perusahaan dengan nilai harga beli TBS yang paling rendah yaitu sebesar Rp1.290/kg.
Diperkirakan penurunan harga TBS ini disebabkan oleh kondisi harga CPO dunia. Selain itu, biaya transportasi dari pabrik menuju pelabuhan mengakibatkan biaya operasional semakin besar sementara harga jual CPO menurun akibat lama distribusi yang memengaruhi kualitas.
Regulasi mengenai penetapan harga beli TBS sawit yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi dinilai tidak efektif dan hanya bersifat formalitas saja serta tidak memiliki ketentuan sanksi.
Dampak penurunan harga CPO ini tentunya paling dirasakan oleh para petani sawit. Hal tersebut dikarenakan harga yang berlaku di petani merupakan harga hasil potongan biaya distribusi dari penadah (toke).
Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah mengingat perkebunan sawit merupakan sektor terbesar yang menjadi penopang perekonomian rakyat dan daerah di Kab. Mukomuko. (AL) {loadposition media-right}