MENARAnews, OKU Timur (Sumsel) – Giarno (30) dan istrinya Siswanti (30) bersama putranya, Reza Bagus Oratama (9), pedagang bakso yang kediamannya di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat tewas dibantai.
Jenazah ketiga korban dibuang pelaku di perkebunan sawit PT Laskar di perbatasan antara Desa Sribulan dan Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Madang Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Jumat (17/6), ketiga jasad tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan otopsi guna penyelidikan aparat kepolisian.
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Soesilo Pradoto mengatakan, usai ditemukan, mayat ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan otopsi.
“Saat ini mayat para korban sudah kita terima yang selanjutnya akan dilakukan diotopsi,” katanya.
Menurutnya, ketiga korban terdiri dari: jenazah laki-laki, jenazah perempuan dan jenazah anak laki-laki. Berdasarkan informasi yang telah diterima pihaknya korban merupakan satu keluarga. Bahkan korban perempuan diduga saat ini sedang mengandung.
“Namun untuk kepastian lebih lanjut, ketiga jenazah korban segara dilakukan otopsi guna kepentingan penyelidikan penyidik,” ujarnya.
Lanjutnya, dikarenakan jenazah ketiga korban baru diterima dan belum dilakukan otopsi maka pihaknya belum dapat memberikan keterangan korban meninggal dunia karena apa.
“Tapi dilihat dari tubuh masing-masing korban tersebut, ketiganya diduga korban pembunuhan. Sebab, di bagian belakang tubuh para korban banyak terdapat luka-luka tusukan senjata tajam,” tutupnya.
Sedangkan Gianto (37), kakak kandung korban didampingi Sutarno yang tak lain paman korban, mengungkapkan, ketiga korban merupakan keluarganya dan para korban satu keluarga.
Diungkapkannya jika korban merupakan pedagang bakso yang berjualan, kediaman korban di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat.
“Ketiganya satu keluarga, terdiri dari; suami dan isteri bernama Giarno dan Siswanti. Sedangkan Reza Bagus Oratama itu anak mereka. Dan memang saat ini Siswanti sedang hamil,” katanya.
Lanjutnya, keluarga korban mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat kabar dari pihak kepolisian.
“Rumah korban ini jauh dari rumah kami, kalau korban di Lahat kami di Muara Enim dan di Tanjung Enim. Setelah melihat ketiga jenazah di rumah sakit ini, saya yakin itu adik saya. Untuk siapa pelakunya saya belum tahu, biarlah polisi yang menyelidikinya,” tutupnya.
Terpisah Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo menegaskan, jika dalam penyelidikan kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Lahat menjadi atensinya.
Dari itulah ia selaku Kapolda Sumsel telah memerintahkan Dir Reskrimum Polda Sumsel untuk mengecek lokasi kediaman rumah korban.
“Korban ini satu keluarga, bapak, ibu dan anak. Ini keterlaluan dan sadis dan ini menjadi atensi saya. Kini kita sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan tersangkanya,” (SI)
{loadposition media-right}