MENARAnews, Pangkalan Bun (Kalteng) – Sebanyak 35 desa di Kab. Kotawarinign Barat mengikuti Kegiatan Kursus Tani yang diselanggarakan oleh Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KP2KP) Kab. Kotawaringin Barat (Kobar) guna menyukseskan program “UPSUS PAJALE” (upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai) yang saat ini tengah dicanangkan Pemerintah Pusat.
Pelaksanaan kursus tani tersebut telah berlangsung sejak 20 April 2016 dengan mengambil dua materi utama, yakni RPTT (Rhizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman) dan MOL (Mikro Organisme Lokal) berbahan dasar bonggol pisang.
Adapun peserta yang dilibatkan sebanyak 6 desa/kelurahan di masing-masing Kecamatan Pangkalan Banteng dan Pangkalan Lada, 7 desa/kelurahan di Kecamatan Arut Selatan, 10 desa/kelurahan di Kecamatan Kumai, 2 desa/kelurahan di Kecamatan Arut Utara dan 4 desa/kelurahan di Kecamatan Kotawaringin Lama sebagai peserta. Hingga saat ini (10/06/16) kegiatan tersebut telah berjalan sekitar 86% dan rencananya akan berakhir pada bulan Juli 2016.
“Diharapkan para peserta kursus tani ini dapat menerapkan pemahamannya dalam kegiatan usaha tani mereka”, sebut Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPPKP) Kabupaten Kotawaringin Barat, Ir. Abet Nego, M.Si,ketika ditemui wartawan dikantornya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menghimbau agar para peserta mampu membagikan seluruh ilmu yang diperoleh kepada petani lainnya. “Sehingga nantinya dapat mendorong peserta menerapkan teknologi ramah lingkungan sekaligus meningkatkan hasil usaha tani mereka.” Sambungnya.
Senada dengan Ir. Abet Nego, Kasi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan KPPKP, Syahyani, SP, MP., berharap agar dua materi yang diberikam dapat dipahami oleh para peserta.
“Materi-materi semacam ini bukan saja efisien dari segi biaya, akan tetapi juga bahannya mudah didapat dan hasilnya sudah dapat dibuktikan.” Imbuhnya. (Rizky)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}