MENARAnews, Sentani (Papua) – Penyebab kasus terbakarnya Bank Papua unit Kaureh pada Jumat (3/6/16) lalu yang menyebabkan uang dalam brankas senilai Rp 3,4 Milyar ikut terbakar, dan menyisakan Rp 170 juta, mulai terkuak.
“Sampai saat ini kami sudah memeriksa tujuh orang saksi, kita juga masih akan memeriksa dua orang lagi, dan Kesimpulan kami saat ini bahwa sesaat terjadi kebakaran,masih banyak uang yang bisa terselamatkan diluar seratus tujuh puluh juta yang diambil di TKP, karena kita temukan ada satu saksi yang membawa uang saat dilakukan penggeledahan di rumahnya ” katanya saat ditemui di Polres jayapura Jumat (17/6/16).
Dikatakan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang karyawan Bank Papua unit Kaureh, pihaknya menemukan bukti-bukti baru yang cukup menonjol, dimana ditemukan uang di salah satu rumah karyawan Bank Papua unit Kaureh.
Menurutnya, dari hasil olah TKP pihaknya juga mendapati bahwa kemungkinan besar bangunan dibakar dari dalam ruangan.
“Kalau dari hasil olah TKP kemungkinan besar dibakar dari dalam dengan menggunakan kertas atau dokumen, karena ada tanda terbakar dari bawah meja,sedangkan terminal listrik ada diatas,jadi saat ini kami sementara mencari siapa pelakunya ” ujarnya.
Dengan demikian maka laporan awal yang menyebutkan bahwa kantor Bank Papua terbakar akibat arus pendek tidak benar, karena pergantian genset tidak berpotensi terjadi kebakaran.(Surya).
{loadposition media-right}