MENARAnews, Banda Aceh (Aceh) – Memasuki hari ke-15 Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh kembali menggelar pasar murah di 12 titik Kab/Kota Aceh. Pasar murah ini merupakan salah satu bentuk pengendalian harga kebutuhan pokok oleh Pemerintah.
Penyelenggaraan pasar murah merupakan hasil kerja sama antara Disperindag provinsi dengan beberapa Disperindag Kab/Kota.
Darmansyah, Kabid Perdagangan Disperindag Aceh menuturkan, 12 daerah kab/kota yang menjadi tempat dibukanya pasar murah yakni, Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Utara, Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Subulussalam.
“Jenis sembako yang dijual di pasar murah ini beragam, ada gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu,” ujar Darmansyah dalam wawancara via telfon Menaranews, Rabu, 22/6/16.
Dalam pasar murah yang berlangsung 4 hari, sejak 21 Juni hingga 24 Juni mendatang, harga jenis sembako yang dijual selisih Rp 1.800, 00 per kilo nya. Selisih ini merupakan subsidi yang diberikan oleh Pemerintah agar harganya tidak terlalu mahal untuk masyarakat.
Selain itu, menjelang Hari Raya, hampir semua harga kebutuhan pokok belum mengalami kenaikan yang signifikan, kecuali gula pasir. Kenaikan gula pasir tersebut terjadi dalam skala nasional.(AM) {loadposition media-right}