MENARAnews, Medan (Sumut) – Masyarakat Sumatera Utara akhir-akhir ini mengeluh dengan pemadaman listrik yang seringkali terjadi saat berbuka dan sahur. Menanggapi keluhan tersebut, PT. PLN (Persero) melalui humasnya, Mustafrizal mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak ingin melakukan pemadaman pada saat Ramadhan.
Pemadaman yang terjadi beberapa hari yang lalu di daerah Belawan, Titi Papan dan Marelan adalah hal yang tidak diduga atau emergency.
“Kalau bulan puasa ini memang tidak ada rencana pemadaman kecuali ada emergency. Kalau di belawan kemarin yang ada emergency masalah cuaca, ada angin kencang,” katanya, Kamis (23/06/2016).
Selain itu, Mustafrizal juga menegaskan bahwa pihak PT. PLN (Persero) Wilayah Sumut tidak akan melakukan pemadaman kecuali ada gangguan jaringan.
“Hari ini di Medan Selayang juga ada trafo yang bocor jadi ya harus ada pemadaman agar bisa diperbaiki. Selain emergency kami tidak akan melakukan pemadaman,” tegasnya.
Pemadaman sangat diperlukan saat terjadi kerusakan. Karena apabila tidak,maka resiko kerusakan lebih besar bisa terjadi.
“Kita tidak menginginkan adanya mati listrik, kita juga tidak ingin ada kejadian emergency. Dalam keadaan emergency seperti ada kebocoran, kalau tidak segera dilakukan pemadaman dan perbaikan itu bisa meledak. Bisa rusak lebih parah,” katanya.
Solusi yang ditawarkan untuk menghindari gangguan saat Ramadhan, PLN akan melakukan pengalihan beban listrik ke gardu induk yang lain.
“Selagi bisa, kita alihkan beban listrik ke gardu lain agar pemadaman tidak dilakukan.Tapi jika tidak juga bisa dilakukan hal tersebut, terpaksa kita lakukan pemadamkan dan perbaikan,” pungkasnya. (Yug)
{loadposition media-right}