MENARAnews, Banda Aceh (Aceh) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah resmi memberangkatkan imigran Sri Lanka ke Lhokseumawe, Rabu, 22/6/16 sekitar pukul 12.00 WIB. Acara pemberangkatan berlangsung di halaman pendopo Gubernur dan dihadiri para Muspida Aceh.
Meski Pemerintah Aceh telah mengambil tindakan relokasi imigran dari Pulo Kapok, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar ke Kantor Imigrasi Lhokseumawe untuk menampung para imigran yang mengaku warga Sri Lanka tersebut, pemerintah tetap menghendaki agar mereka secepatnya dapat dipulangkan ke daerah asalnya.
Kedatangan Dubes Sri Lanka
“Kita menunggu orang UNHCR untuk mengindentifikasi mereka lebih lanjut dan menunggu Dubes Sri Lanka kemari,” ujar Gubernur Aceh di sela-sela acara pemberangkatan imigran ke Lhokseumawe, Rabu (21/6/2016).
Sejauh ini, Pemerintah Pusat telah menghubungi Kedutaan Sri Lanka dan India terkait penanganan imigran yang mengaku sebagai warga Sri Lanka dengan kapal berbendera India.
Kapal Kandas
Di sisi lain, kondisi kapal yang kandas karena kerusakan, dijelaskan Zaini Abdullah bahwa sudah diusahakan dan diproses penarikan ke tepi pantai.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Al Hudri saat ditemui Menaranews, Selasa 20/6/16, menuturkan kondisi imigran baik kesehatan maupun dari segi kapal tidak memungkinkan untuk dilepaskan ke laut kembali.
“Kondisi kapalnya memang tidak layak, padahal kemarin sudah berapa kali kita perbaiki, kita yakin kalau dibiarkan kembali ke laut, pasti tenggelam,” ujar Al Hudri.
“Penanganan masalah pengungsi dari Sri Lanka sudah menjelang 17 hari kita tangani, kami mendapat arahan dari Gubernur, intinya adalah, tolong diperhatikan kesehatannya, penuhi makanannya, dan kalau bisa berlayar kita penuhi minyaknya,” jelasnya. (AM) {loadposition media-right}