MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), mendatangi Markas Polda Kalteng, Selasa (7/6/2016). Kedatangan itu bertujuan untuk menyampaikan kekecewaan mahasiswa terhadap tindakan oknum polisi di Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang diduga melakukan pemukulan kepada kader GMKI di wilayah tersebut.
“Sebanyak 7 orang kader GMKI Cabang Manado dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat pemukulan yang dilakukan oleh oknum aparat keamanan, dalam hal ini yaitu oknum Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pemukulan terjadi saat GMKI Cabang Manado menggelar aksi damai di Kantor DPRD Manado, Rabu, 1 Juni 2016,” ungkap Roby Sanjaya Ketua GMKI Palangka Raya saat membacakan Pernyataan Sikapnya.
Lebih lanjut dibacakan Roby, aksi damai yang digelar oleh GMKI Manado adalah dalam rangka menuntut oknum anggota DPRD Manado Berinisial CL supaya mundur dari jabatannya karena telah didakwa terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
“Namun faktanya, aparat justru terkesan menghalang-halangi aksi damai mahasiswa dan melakukan pemukulan,” teriaknya.
Akibatnya, GMKI mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut pertama, mengutuk tindakan represif oknuum aparat dalam mengamankan aksi damai GMKI di Kantor DPRD Manado pada 1 Juni 2016. Kedua, mendesak Mabes Polri, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) untuk mengusut tuntas pemukulan yang mengakibatkan 7 orang kader GMKI Manadi luka-luka.
Ketiga, mendesak Kapori untuk mencopot Kapolda Sulawesi Utara dan Kapolres Manado.Selanjutnya keempat, mendesak Walikota Manado untuk mencopot Kasatpol PP Manado karena keterlibatan anggotanya dalam tindakan pemukulan terhadap massa aksi.
Kelima, mendukung pernyataan sikap GMKI Cabang Manado dalam memerangi narkoba di Manado dan Indonesia secara umum. Dan terakhir pengurus Pusat GMKI bersama-sama dengan keluarga besar GMKI Indonesia akan mengawal secara serius kasus ini hingga mendapat titik terang terhadap penyelesainnya
Namun sebelum mendatangi Mapolda Kalteng, massa juga melakukan aksinya di Bundaran Besar Kota Palangka Raya dengan membawa spanduk bertuliskan “GMKI Palangka Raya Mengecam Tindakan brutal Aparat”, “Tindak Tegas Oknum Aparat yang Brutal”, “Save GMKI Manado”. (Marlianti)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}