MENARAnews, Pangkalan Bun (Kalteng) – Walaupun Lanud Iskandar telah mencopot kembali garis polisi dan plang peringatan di beberapa bangunan milik warga RT 24, Kel. Madurejo, Kec. Arut Selatan, yang dipersengketakan, namun hal tersebut tidak menyurutkan Forum Masyarakat Kotawaringin Barat untuk melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun (28/06/2016).
Dalam aksi tersebut, seorang pengunjuk rasa bernama Aminullah meminta Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu untuk mundur dari jabatannya sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Iskandar.
“Kalo perlu kita sediakan biaya untuknya agar angkat kaki dari Pangkalan Bun.”tegasnya.
Lebih lanjut Ketua KNPI Kab. Kobar, Abi Nazir Habsyi, menyampaikan 8 poin tuntutan Forum Masyarakat Kotawaringin Barat kepada Presiden RI dan pihak-pihak terkait.
“Salah satunya adalah mendesak Presiden RI, Komnas HAM, Mabes TNI, dan seluruh instansi sipil tekait untuk mengusut kasus kekerasan dan intimidasi yang dilakukan Lanud Iskandar terhadap masyarakat Kab. Kobar.”terangnya.
Para pengunjuk rasa juga menyampaikan bahwa kepercayaan mereka terhadap Pemkab. Kobar dan DPRD Kobar berkurang karena dinilai tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini.
Menanggapi permintaan pengunjuk rasa untuk mundur dari jabatannya, Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu mengaku bingung dengan permintaan tersebut karena ada mekanisme dalam mutasi jabatan di tubuh TNI AU.
“Masalah ini adalah masalah institusi TNI AU dengan warga jadi jika saya diganti pun, suksesor saya juga kurang lebihb akan bertindak hal yang sama.”ujarnya.
Dirinya menghargai upaya yang dilakukan para pengunjuk rasa untuk menyampaikan tuntutannya di muka umum, akan tetapi dirinya mengatakan alangkah baiknya jika Forum Masyarakat Kotawaringin Barat datang ke Lanud untuk mengkalrifikasi segala tuduhan yang dialamatkan kepada Lanud Iskandar. (Riz)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}