MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Komisi Pencegahan AIDS (KPA) kota Palangka Raya bersama Dinas Kesehatan Kota Melakukan Work Shop Edukasi kepada masyarakat untuk mengatasi pencegahan HIV/AIDS dan cara Penularannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Tiur Simatupang, mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang HIV dan AIDS baik cara penularan dan pencegahannya.
“Mengenai HIV dan AIDS setiap tahun selalu mengalmi peningkatan, maka dari itu penyuluhan salah satu cara untuk menurunkan jumlah penderita dalam setiap tahunnya,” ujar Tiur Usai membuka Work Shop, Kamis (2/6/2016) di Hotel Global Kota Palangka Raya.
Dilanjutkannya, di seluruh Indonesia selalu ada laporan kasus HIV/AIDS dari setiap provinsi, itu artinya tidak satupun wilayah di Indonesia yang terbebas kasus HIV/AIDS.
“Dari data Dinkes Provinsi Kalteng, dari tahun 2005 sampai November 2015, kasus HIV/AIDS tercatat sebanyak 647 orang, yang terdiri dari HIV 487 Orang dan AIDS 160 orang,” bebernya.
Katanya lagi, Dari jumlah Kasus tersebut di Palangka Raya kasus HIV/AIDS sebanyak 236 yang terdiri dari HIV 175 dan AIDS 61 orang.
“Masyarakat yang terkena HIV/AIDS didominasi Wiraswasta sebesar 25,9% dan urutan kedua adalah ibu rumah tangga, sedangkan usia 20-24 tahun mendominasi penderita, diurutan kedua usia 25 tahu sebesar 21%, namun kelompok usia antara 49 tahun yang terbesar yaitu 69%,” beber Tiur.
Imbuhnya, diharapkan pada acara Work Shop kali ini seluruh masyrakat yang hadir bisa mendapatkan wawasan baru sehingga nntinya bisa membentengi dirinya untuk dapat mencegah terkena HIV/AIDS.
Sementara itu, anggota Pokja KIE KPA Provinsi Kakteng, Ady Raditha  mengatakan bahwa penyakit HIV/AIDS bukan hal yang mudah untuk diberantas namun bukan juga hal yang tidak bisa.
“Salah satu cara pencegahanlah yang efektif dilakukan, sebab saya merasa selama ini masyarakat hanya belum banyak informasi, namun dengan kegiatan ini diharapkan semua masyarakat bisa membantu pencegahan penukaran HIV/AIDS,” harapnya.
Sedikit dijelaskan, Penularan HIV/AIDS hanya ada 4 cara yaitu, melalui hubungan sek bebas, jarum tak seteril (tato,narkoba), tranfusi darah dan Ibu ke anak (keturunan).
“Periksa dini perlu dilakukan untuk mengetahui dan langkah selanjutnya yang akan diambil, pemeriksaan dapat dilakukan dengan Fisiti Konseling and Tasting HIV, dan pelayanan tersebut bisa dilakukan di RS yang memang sudah ditunjuk pihak Dinas terkait,” imbuhnya.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}