MENARAnews, Pangkalan Bun (Kalteng) – Danlanud Iskandar, Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu, meminta Pemkab. Kotawaringin Barat (Kobar) memberi solusi nyata agar kisruh sengketa lahan antara Lanud Iskandar dengan warga di Kel. Baru dan Sidorejo, Kec. Arut Selatan, cepat terselesaikan.
Menurutnya, jika Pemkab. Kobar dapat memberikan respon cepat dan solusi nyata dalam bentuk tertulis hitam diatas putih, maka pihaknya bersedia mencopot garis polisi dan plang bertuliskan “Tanah milik Negara TNI AU”.
“Kalo perlu malam ini kita copot.”tegasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Lanud Iskandar pada 23 Juni 2016 lalu adalah kegiatan pengamanan aset dan tidak ada aksi penggusuran, pemindahan barang, dan kekerasan fisik kepada warga.
“ini (kegiatan pengamanan aset) bertujuan memberi tahu warga bahwa lahan yang mereka tempati adalah lahan milik negara cq TNI AU.”ujarnya.
Pihaknya menyebut bahwa pemberian lahan baru dari pemkab Kobar atas penggunaan lahan yang selama ini digunakan oleh warga (rislah) harus melalui kajian-kajian agar sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) sebelum diserahkan kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
“Oleh karena itu kami meminta agar Pemkab Kobar menyediakan 3 pilihan lahan pengganti sehingga ada pilihan alternatif lainnya jika Kemenhan RI menolak lahan rislah yang diajukan tersebut.”sambungnya.
Dikatakan juga bahwa selama ini Lanud Iskandar telah memberikan toleransi kepada warga dengan tidak melaporkan oknum-oknum warga yang menjual tanah milik negara cq. TNI AU kepada pihak lain di Palingkau, Kel. Baru. (Riz)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}