MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan arus mudik lebaran di tahun 2016, Kepolisian Resort Palangka Raya berencana akan membangun posko pelayanan dan pengamanan di 6 titik arus mudik.
Kepala Kepolsian Resort Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui AKP. Bowo Tri Handoko Kasat Lantas menyampaikan, 6 titik posko yang akan dibangun nanti meliputi, ruas Jl. Mahir Mahar, Toko Hypermart, Jl. Ahmad Yani, Bandara Tjilik Riwut, Bundaran Besar, dan terakhir Km.38 perbatasan antara Kota Palangka Raya dan Kabupaten Katingan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya pengemudi yang melaksanakan mudik lebaran, apabila diperjalanan kondisi tubuhnya memang capek, atau kondisi kendaraan tidak memungkinkan, silahkan nanti beristirahat di posko-posko yang sudah kita siapkan,” jelas Bowo diwawancarai MENARAnews Minggu (19/06/2016) di Palangka Raya.
Jumlah personil yang rencananya akan diturunkan khusus untuk personil dari Polresta Palangka Raya lebih kurang 100 personil saat tujuh hari sebelum pelaksanaan Hari Raya Lebaran sesuai kelender nasional pada Juli 2016 nanti.
Pos pengamanan dan pelayanan sendiri, lanjutnya, sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian Palangka Raya, akan didirikan sekitar tanggal 28 Juni 2016 nanti di sejumlah titik yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Tujuanya sudah tentu melihat kondisi arus lalu lintas di Kota Palangka Raya sekaligus memonitoring apabila nantinya terjadi arus kepadanatan khususnya di dalam Kota Palangka Raya, kemungkinan akan kita arahkan ke arah lingkar luar atau Jl.Alteri,” ujarnya menambahkan.
Khusus untuk posko di titik lingkar luar, seperti di arus menuju Kota Palangka Raya, dan Mahir Mahar, diperuntukan untuk membagi arus pengguna kendaraan yang hendak memasuki perkotaan, seperti truk-truk pengangkut barang dan lain sebagainya.
Dia menginformasikan, kemungkinan pada malam takbiran, arus perkotaan akan mengalami peningkatan pengguna jalan. Antisipasi hal tersebut, personil lalulintas Palangka Raya akan melakukan penutupan arus menuju pusat kota atau bundaran besar.
“Untuk jadwal malam takbiran sendiri, jujur kita masih belum mengetahui secara pastinya, nanti kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Kota Palangka Raya atau Pemerintah Provinsi Kalteng, dan Dinas instansi terkait. Biasanya ada dua titik kegiatan, di Bundaran Besar dan di Lapangan Sanaman Mantikei,” paparnya lebih dalam.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, untuk jalur kerawanan berada di beberapa titik seperti Jl. S Suparman, mapun di lokasi di Bundaran Besar personil polisi nantinya akan dipersiapkan langsung untuk mengamankan beberapa titik lokasi tempat wisata.
“Biasanya masyarakat setelah satu hari setelah lebara akan mengunjungi lokasi-lokasi wisata seperti di Kum-Kum, Bukit Tengkiling, dan lain sebangainya, nantinya juga kita amankan,” tutupnya.(Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}