MENARAnews, Kab. Mukomuko (Bengkulu) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) didampingi Bupati Kab. Mukomuko, Choirul Huda, SH, beserta dinas terkait memeriksa beberapa makanan takjil saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sepanjang jalan Kota Mukomuko, Selasa (21/06/2016).
Kepala Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Kab. Mukomuko, Erik Prasetya, yang juga ikut mendampingi BPOM mengatakan, tujuan sidak tersebut yaitu untuk mengantisipasi adanya pengawet pada takjil yang diperdagangkan karena mayoritas pedagang merupakan pedagang dadakan saat bulan ramadhan saja.
“Ini merupakan program BPOM provinsi, kita hanya mendampingi, tujuannya untuk mengecek kandungan takji yang dijual apakah mengandung pengawet dan sebagainya, apalagi mayoritas pedagang statusnya dadakan di bulan ramadhan saja” jelasnya.
Ia menyampaikan, sidak dilakukan secara acak ke beberapa pedagang dari kawasan pasar Koto Jaya hingga Masjid Muhammadiyah Kota Mukomuko karena merupakan kawasan yang ramai penjual takjil.
Ia menuturkan, dari sejumlah penjual takjil, sekitar 24 sampel makanan dan minuman diambil dan dilakukan tes atau uji coba secara langsung dengan menggunakan alat BPOM. Hasilnya tidak ditemukan kandungan berbahaya pada keseluruhan sampel.
“Kita ambil 24 sampel dari makanan dan minuman, langsung kita uji coba dengan alatnya, hasilnya, semuanya negatif” ujarnya.
Selain itu, BPOM di dampingi dinas terkait juga telah melakukan sidak ke sejumlah apotek, toko, dan warung kios di Kota Mukomuko. Dari sidak tersebut ditemukan beberapa makanan yang telah melewati masa kadaluarsa namun jumlahnya tidak begitu banyak.
Terkait hal itu, tim melakukan pembinaan dengan memberikan masukan kepada para pedagang untuk segera memisahkan produk yang telah kadaluarsa tersebut atau dikembalikan kepada agennya bahkan dimusnahkan. Diperkirakan produk-produk kadaluarsa tersebut lepas dari pantauan penjual sehingga tidak segera dipisahkan.
“Siangnya kami lakukan sidak juga ke beberapa toko obat, apotik, dan warung kios, ada beberapa makanan yang sudah kadaluarsa tapi tidak banyak, kemungkinan hal itu tidak disadari penjual, kami sudah sarankan untuk dipisahkan atau dikembalikan kepada agennya, dan kalau bisa dimusnahkan, kami tidak dapat melakukan penyitaan, tapi kami berikan pembinaan” tandasnya.
Bupati ikut bergabung dalam sidak tersebut pada pukul 16.30 WIB dan melanjutkan kembali kegiatan setelahnya pada pukul 17.00 WIB. (AL) {loadposition media-right}