MENARAnews, Medan (Sumut) – Pernyataan Saut yang kontroversial di salah satu stasiun TV tentang HMI, mengundang kritik yang pedas. Kritik ini pun berdatangan tak hanya dari kader maupun alumni HMI saja. Melainkan dari salah seorang akademisi dari UMSU, Shohibul Anshor Siregar.
Dia mengatakan, ini adalah kali pertama seorang pejabat publik dilaporkan secara bersama-sama oleh sebuah organisasi mulai dari pusat hingga tingkatan paling bawah.
“Di Pusat selain kepada Kepolisian, PB HMI dan MN Kahmi melaporkan kepada KPK. Seluruh Badko di Provinsi melaporkan kepada Polda dan DPRD. Cabang melaporkan kepada Polresta/Polres dan DPRD,” katanya, Kamis (12/5/2016).
Langkah hukum inilah yang mewakili perasaan ketersinggungan keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam. HMI dan KAHMI mengmbil langkah ini sebagai pendidikan politik bagi masyarakat agar tidak ada lagi pelecehan institusi.
Shohibul sendiri mengusulkan agar HMI mencetak kaos hitam bergambar karikatur kader HMI dan tulisan “Saut OUT!!!”. Bahkan Shohibul juga meminta kepada beberapa orang tokoh HMI untuk mengirimkan peci hijau hitam kepadanya.
“Nanti peci itu saya pakai selama kasus ini belum tuntas,” imbuhnya.
Kasus ini dianggap tuntas apabila lembaga anti rasuah KPK menentukan sikap dengan mengeluarkan Saut. Tak hanya itu, kepolisian harus memanggil Saut dan menjalankan prosedur sesuai hukum yang berlaku.
Shohibul mengaku sama sekali tak memiliki rasa dendam apapun, dia hanya ingin mendudukkan hak-hak penghormatan kepada umat Islam. Dia tak ingin permasalahan ini menjadi alasan untuk mendeskriditkan umat Islam.
“Umat Islam memiliki andil besar sekali mendirikan negeri merdeka Indonesia. Jangan itu dilenyapkan. Saya tidak sudi, Saya tidak rela,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pengecaman terhadap Saut Situmorang yang dianggap telah melecehkan HMI dengan statemennya di salah satu stasiun TV, secara serentak dilakukan oleh Kader HMI di berbagai provinsi hingga kabupaten/kota. Saut juga dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik terhadap organisasi mahasiswa islam tertua di nusantara tersebut. (yug)
{adselite}