MENARAnews, Medan (Sumut) – Dosen FISIP UMSU Shohibul Anshor Siregar begitu berduka mendengar koleganya, Hj. Nur’ain Lubis tewas dibunuh dengan sadis oleh mahasiswanya sendiri. Pengamat kebijakan publik ini mengatakan koleganya tersebut adalah sosok yang baik dan berprestasi. Kejadian ini menjadi duka yang mendalam bagi keluarga besar UMSU. Apalagi, peristiwa tersebut terjadi saat Hari Pendidikan Nasional.
“Kami mendapat cobaan besar. Kami sedang berduka. Salah seorang ibu dari rumah besar kami meninggal dunia karena kekerasan. Hj. Nur’ain Lubis adalah kolega yang baik, berprestasi dan penuh pengabdian. Semoga segala khilaf beliau diampuni oleh Allah S.W.T. dan amalnya menghantarkan ke surga,” kata Shohibul, Rabu (4/5/2016)
Shohibul juga mengatakan, dia begitu berduka. Begitu juga saat ditanyai tentang hukuman apa yang tepat untuk pelaku pembunuhan sadis itu.
“Pelakunya adalah anak kami sendiri, yang sudah kami didik hingga 6 semester. Dari sudut pandang manapun kalian melihatnya, jawaban saya hanyalah sesuatu yang jujur berdasarkan perasaan saya saat ini bahwa kami sedang mendapat cobaan, kami sedang berduka,” ujarnya.
Shohibul menyerahkan semuanya kepada proses hukum yang berlaku.
“Pihak Kepolisian sedang menjalankan tugasnya, saya yakin mereka akan sangat profesional. Silakan hukum berbicara seadail-adilnya,” pungkasnya.
Almarhumah Hj. Nur’ain Lubis, Mantan Dekan FKIP UMSU dibunuh dengan sadis oleh Roymardo Sah Siregar, Mahasiswa semester VI FKIP UMSU di kamar mandi wanita. Dia menghabisi nyawa dosen berprestasi itu dengan sebilah pisau yang ditusukkan berulang kali di leher. Nuraini tak dapat diselamatkan karena mendapat luka yang sangat parah. (yug)
{adselite}