MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Sensus Ekonomi (SE) yang dilaksanakan oleh Badan Statistik Provinsi kalimantan Tengah mendapatkan apresiasi yang bagus dari walikota Palangka Raya, pasalnya hal tersebut dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan.
Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia, Mengatakan bahwa hasil pelaksanaan sensus ekonomi (SE) akan mempengaruhi kebijakan yang akan diambil pemerintah kota dalam meningkat kan perekonomian Kota.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh warga kota Palangka Raya baik pejabat, aparat pemerintahan hingga masyarakat agar dapat mensukseskan sensus ekonomi ini,” kata Riban usai dirinya menerima Petugas Sensus dikediamannya, Selasa (3/5/2016).
Lanjut orang nomor satu di Palangka Raya bahwa sensus tersebut dilakukan bukan untuk menghitung pajak yang bersangkutan, namun tujuannya untuk mengetahui jumlah pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Sensus ini dilakukan untuk mencari nilai atau melihat potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ini hanya berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dilanjutkan dia bahwa jika data yang disajikan masyarakat terkait sensus ekonomi tepat maka simpulan dari hasil sensus akan mendekati kesahihan dan tak jauh beda dari kondisi di lapangan.
Selanjutnya Riban juga meminta masyarakat pro aktif dalam proses pelaksanaan pendataan. Misalnya tak bertemu petugas sensus saat pendataan, warga diminta melaporkan diri kepada petugas agar dapat dilakukan pendataan.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah Hanif Yahya menyebutkan sensus ekonomi yang dimulai 1 sampai 31 Mei 2016 akan menyasar 183.764 pelaku usaha yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Dikatakan dia, walau jumlah tersebut merupakan data awal dan bisa mengalami pengurangan atau penambahan namun BPS Kalteng optimistis akan terdata tepat waktu.
Berdasarkan data BPS, 183.764 pelaku di Kalteng itu tersebar di Kabupaten Kotawaringin Barat sekitar 17.474 unit usaha, Kotawaringin Timur 30.957 unit usaha, Kapuas, 35.787 unit usaha, Barito Selatan 11.030 unit, Barito Utara 11.749 unit, Sukamara 2.149 unit dan Lamandau 2.933 unit.
Kemudian, lanjut Kepala BPS Kalteng ini, di Kabupaten Seruyan 8.901 usaha, Katingan 15.482 usaha, Pulang Pisau 7.630 usaha, Gunung Mas 7.622 usaha, Barito Timur 7.752 usaha, Murung Raya 6.750 usaha dan di Kota Palangka Raya 17.548 usaha.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.