MENARAnews, Lampung – Menyambut peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei 2016, Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia (Forkompi) menggelar aksi solidaritas dengan membagikan bunga dan permen serta membuat komitmen tidak merokok. Aksi teresbut yang diikuti sekitar 100 orang perwakilan seluruh Forkompi se- Indonesia, bahkan perwakilannya yang berasal dari Papua dan Aceh ikut dalam aksi tersebut.
Selain itu, mengingat pada tanggal 20 Mei 2016 lalu juga merupakan hari kebangkitan nasional ke 108, maka Forkompi menggunakan kesempatan tersebut untuk membangkitkan kembali masyarakat Indonesia yang telah terbutakan oleh rokok agar tidak lagi mengkonsumsi rokok karena dapat membahayakan keselamatan orang banyak.
“Rokok adalah hal yang jelas buruk bagi konsumennya, dalam 1 batang rokok mengandung 7000 zat kimia berbahaya yang berdampak kerusakan pada sel di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, serangan jantung, impotensi, bahkan kematian” ungkap Ricky Gumilang (Porkompi Bandung) selaku kordinator lapangan, Minggu (29/5/2016)
Selain itu, Forkompi juga menjabarkan peningkatan konsumen rokok yaitu berdasarkan data terakhir Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok aktif mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah 58.750.592 orang, Jumlah tersebut terdiri dari 56.860.457 perokok laki-laki dan 1.890.135 perokok perempuan. Hasil penelitian pun menunjukkan, setiap hari ada 616.881.205 batang di Indonesia atau 225.161.640.007 batang rokok dibakar setiap tahunnya. Jika harga 1 batang rokok Rp 1.000, maka uang yang dikeluarkan lebih dari 225 triliun rupiah.
“Oleh karena itu, pada para penerus Indonesia, mari kita bangkit melawan rokok untuk masa depan gemilang bagi Indonesia.” himbaunya. (RZ)
{loadposition media-right}