MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Empat jenazah yang merupakan satu keluarga, korban kasus pembunuhan sadis kini telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan otopsi.
Hal itu diungkapkan, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova, Senin (6/5) saat ditemui di Mapolda Sumsel.
“Keempat korban ini satu keluarga, terdiri dari kakek, orang tua dan anak-anak, mereka yakni; Tasir Bin Syarat (65), Kartini Binti Tasir (37), Winarti Binti Mansur (14), dan Ariam binti Mansur (6). Sedangkan Ropiah (60), isteri dari Tasir masih dilakukan pencarian oleh anggota di lapangan. Jadi diduga korban pembunuhan satu keluarga ini berjumlah lima orang, tapi baru empat jenazah yang ditemukan, polisi kini masih melakukan penyisiran. Kalau menantu korban tidak jadi korban karena bekerja di Palembang,” katanya.
Masih diungkapkan Djarod, aparat kepolisian yang dipimpin langsung Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga bersama Kapolres Banyuasin AKBP Prasetyo R Purboyo saat ini sedang melakukan olah TKP di kediaman korban yakni, di Desa Indra Pura Jalur 16 Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.
“Di rumah inilah para korban dibunuh secara sadis oleh pelaku. Kemudian sebagian dari korban dimasukan pelaku ke dalam karung, kemudian jasadnya di buang ke sungai yang berada di perairan Jalur 16 Banyuasin tak jauh dari rumah korban,” ungkap Djarod.
Masih dikatakan Djarod, untuk empat jenazah yang telah ditemukan, tubuh korban semuanya sudah dalam kondisi rusak. Karena ketika ditemukan diduga korban sudah tewas sekitar empat hari.
“Keempat jenazah ini ditemukan di lokasi berdekatan yakni: di kawasan perairan Jalur 16 dan Jalur 17 Banyuasin,” jelasnya.
Lanjut Djarod, polisi juga telah memasang palice line di rumah korban, selain itu penyidik kini masih mencari alat-alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap pelakunya dan motif pembunuhan sadis ini.
“Lokasi rumah korban ini berada di tengah sawah, antara rumah tetangga lainnya jaraknya berjauhan. Kini anggota masih di lapangan untuk mencari barang bukti. Sedangkan untuk motif pembunuhan satu keluarga tersebut belum diketahui, dari itulah Polda Sumsel bersama Polres Banyuasin masih melakukan pendalaman,” tandasnya. (SI)