MENARAnews, Medan (Sumut) – Universitas Muhammadiah Sumatera Utara harus berduka di Hari Pendidikan Nasional. Pasalnya seorang dosen bernama Nurain Lubis harus meregang nyawa. Mantan Dekan FKIP ini diduga dibunuh oleh Roymardo Sah, mahasiswanya sendiri.
Hingga kini belum diketahui apa motif pembunuhan sadis ini. Informasi yang dihimpun, Nuraini mendapat luka tusukan yang cukup banyak di leher sehingga tak dapat tertolong.
Pelaku yang merupakan mahasiswa Angkatan 2013 di FKIP UMSU ini membunuh Nurain didalam kamar mandi perempuan yang terletak didalam kampus. Informasi yang santer beredar, Nuraini sudah dibuntuti oleh pelaku sebelum akhirnya dibunuh.
“Udah diikutin tadi bang, pas gitu masuk kamar mandi langsung dibacok,” ujar salah seorang mahasiswa, Senin (2/5/2016).
Mendapati kabar ada salah seorang dosen yang dibunuh, Mahasiswa yang jumlahnya ribuan langsung berlarian ke TKP. Disana mereka mendapati pelaku yang sudah terkepung oleh mahasiswa.
Kepolisian yang tiba di lokasi cukup kesulitan karena harus berhadapan dengan mahasiswa yang sudah berang akibat tindakan pelaku. Bahkan, saat polisi ingin mengamankan korban, mereka harus adu mulut bahkan bentrok dengan massa.
Dengan negosiasi yang cukup panjang, akhirnya massa bersepakat untuk menyerahkan pelaku ke Polisi. Namun saat pelaku diamankan, terjadi bentrokan antara massa dengan polisi. Bentrokan terjadi saat pelaku diboyong keluar kampus. Massa yang sudah geram mengejar pelaku yang dibawa petugas dengan pengawalan ketat.
Aksi saling dorong dan lemparan batu juga terjadi. Tak hanya itu, mobil polisi yang berjalan keluar kampus juga menjadi amuk massa. Namun ketegangan ini hanya terjadi sebentar. Massa berhenti ketika beberapa petugas melepaskan beberapa tembakan peringatan ke tas dan gas air mata.
Tak lama kemudian, petugas Sabhara dari Polresta Medan datang untuk mengamankan lokasi. Ribuan mahasiswa berkumpul didepan kampus untuk berjaga-jaga. Setelah dilakukan negosiasi, perwakilan kampus memerintahkan mahasiswanya untuk tetap tenang dan jangan berlaku anarkis.
“Rekan – rekan mahasiswa, jangan berbuat anarkis. Kita harus menjaga nama baik kampus kita,” ujar seorang perwakilan Kampus yang memakai seragam Pegawai UMSU.
Hingga kini, petugas kepolisian masih berjaga di Kampus UMSU. Jalan Mukhtar Basri mengalami kemacetan. Beberapa petugas Sat Lantas tampak mengalihkan jalur untuk mengurai kemacetan. (yug)
{adselite}