MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Ribuan siswa dari 34 provinsi di Indonesia memadati Palembang Sport & Convention Center untuk mengikuti Pembukaan Olimpiade Sains Nasional 2016, Senin (16/5).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, Wakil Gubernur Sumsel H ishak Mekki yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Palembang Ahmad Zulinto turut hadir dalam kegiatan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo mengatakan, meski mengirim siswa ke seluruh bidang baik SD, SMP, dan SMA, pihaknya menargetkan Kontingen Sumsel dapat meraih dua emas di bidang Astronomi dan Fisika Widodo.
“Tahun lalu Sumsel hanya mendapatkan satu emas di Astronomi, kalau perak dan perunggu banyak, saya tidak hapal jumlah pastinya,” tuturnya.
Saat ditanyakan mengapa tidak memasang target juara umum, dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya tahu diri. Widodo berujar, masih banyak provinsi yang lebih hebat, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah yang sering meraih juara umum.
Bila dinilai secara rata-rata, kemampuan bersaing Sumsel dengan provinsi lainnya di Indonesia masih berada di papan tengah. Namun pihaknya menargetkan, dalam 10 tahun ke depan dapat meraih posisi tiga besar nasional dalam ajang tahunan ini, seiring peningkatan sumber daya manusia dari program pendidikan di Sumsel yang semakin maju.
Mendikbud Anies Baswedan menuturkan, siswa seumuran SMA, bahkan SMP dan SD nantinya akan hidup di era yang amat berbeda dari sekarang. Dirinya mengimbau pentingnya penguasaan sains dan teknologi bagi siswa agar dapat  menyesuaikan dengan perubahan yang ada, terutama memperkuat penguasaan sains murni.
“Sains murni penting untuk dikuasai, jangan hanya (sains-red) terapan. Gadget, HP, dan semua teknologi yang ada sekarang ini merupakan produk kembangan dari sains murni. Ilmunya harus dikuasai. Saya berharap lewat olimpiade ini, siswa bukan hanya mencintai, tapi mau mengembangkan ilmu di sains murni,” ujarnya.
Dengan digelarnya OSN ini pun dirinya berharap, bukan hanya jiwa berkompetisinya saja yang tumbuh di dalam diri siswaa, namun juga perilaku berpikir secara ilmiah. Siswa pun diharapkan dapat menjaga sikap saintifik tersebut dengan membangkitkan rasa infin tahu terhadap ilmu pengetahuan dan ingin bereksperimen yang lebih besar.
“Eksperimen bukan hanya dilakukan di lab saja, namun bisa dilakukan dimana saja, dan di dalam segala bidang, termasuk di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Satu hal yang perlu dilakukan, Anis berujar, siswa perlu mengembangkan sikap skeptis yang positif. Saat ini, ujarnya, banyak sekali beredar berita maupun isu yang bisa dengan mudah disebar ke banyak orang melalui media sosial.
Tanpa sikap skeptis, berita dan isu tersebut dengan mudah diterima begitu saja oleh masyakarat tanpa mengecek kembali kebenaran informasi tersebut.
“Anda siswa adalah stok pemimpin masa depan. Harapan kita. Jangan hanya hebat di dalam kelas, tapi juga hebat diantara teman sebaya, harus aktif di lingkungan sekitar. Jadilah pemimpin pelajar di Indonesia,” tegasnya.
Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan pendamping yang telah hadir di Palembang untuk berlomba di OSN ini.
“Terima kasih kepada Kemendikbud yang telah mempercayakan acara ini diselenggarakan di Sumsel. Selama tujuh hari penyelenggaraan, semoga sukses, selamat berkompetisi yang sehat,” kata Ishak.
Ketua Panitia OSN 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, OSN kali ini merupakan yang ke-15 kalinya diselenggarakan sejak 2002 untuk membinaan dan mengembangan bakat, minat, dan prestasi siswa sekolah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Total peserta yang ikut serta dalam OSN 2016 sebanyak 1.579 siswa terbaik dari seluruh Indonesia. Rinciannya, peserta SD sebanyak 408 orang, 396 siswa SMP dan 775 peserta SMA. OSN akan diselenggarakan selama tujuh hari, 15-21 Mei 2016.
“OSN juga bertujuan untuk membina karakter siswa yang jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh dan cinta tanah air. Sekaligus sebagai sarana untuk memilih para kandidat terbaik untuk diikutsertakan dalam berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional yang secara konsisten diikuti oleh Indonesia,” ujar Hamid.
Selain itu, pihaknya mengharapkan gelaran ini dapat mempererat rasa kebangsaan antarsiswa sesuai tema OSN 2016 yakni integritas kebangsaan melalui prestasi sains.
Hamid mengungkapkan, keikutsertaan peserta kali ini semakin merata dari seluruh Indonesia. Soal olimpiade yang disiapkan panitia kali ini pun, diakuinya, akan semakin menantang bagi para peserta.
Jenis lomba untuk SD meliputi Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sebanyak tiga cabang lomba untuk siswa SMP, yaitu Matematika, IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sementara jenis lomba untuk siswa SMA meliputi bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi.
Para peserta OSN SD tahun 2016 memperebutkan tiga tropi, pertama Hasil Tes Teori Terbaik. Kedua, eksplorasi terbaik dan peserta terbaik. Peserta OSN SMP tingkat nasional sebanyak 132 siswa di bidang Matematika, 132 siswa untuk IPA, dan 132 siswa di bidang IPS.
Pada siswa SMA, peserta OSN terdiri dari 88 peserta bidang Matematika, 86 peserta bidang Fisika, 86 peserta bidang Kimia, 87 peserta bidang Informatika/Komputer, 88 peserta bidang Biologi, 84 peserta bidang Astronomi, 85 peserta bidang Ekonomi, 86 peserta bidang Kebumian, 85 peserta bidang Geografi.
Untuk masing-masing bidang disediakan 10 medali emas, 20 perak, dan 30 perunggu. Seluruh peraih medali akan mendapatkan dana pembinaan dan piagam penghargaan dari Mendikbud.
Pelaksanaan OSN SMA 2016 berlangsung di sembilan titik lokasi yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri2 Palembang untuk bidang Matematika, SMKN 2 Palembang untuk bidang Fisika, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Palembang untuk bidang Kimia, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE MDP Palembang untuk bidang Informatika/Komputer, dan SMAN 3 Palembang untuk bidang Biologi. SMA Xaverius 1 Palembang menjadi tempat untuk pelaksanaan olimpiade Astronomi, Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya untuk bidang Ekonomi, serta Komplek Olahraga Jakabaring untuk bidang Kebumian. (MA)