MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Ribuan warga Kota Palangka Raya Sabtu (28/05/2016) memadati Bundaran Besar untuk menyaksikan kegiatan parade atau pawai Ta’aruf dari seluruh kafilah atau kontingen dari 14 Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah. Parade itu bertujuan memeriahkan pembukaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXVIII Provinsi kalteng tahun 2016.
Ketua Panitia peyelenggara MTQ Tingkat Provinsi Tahun 2016, Nurul Edy dalam sambutanya menyampaikan, pasar murah yang disubsidi oleh Pemerintah Daerah tersebut, dilaksanakan selama empat hari sejak tanggal 28 Mei 2016 sampai dengan 1 Juni 2016 bertujuan untuk memeriahkan pelaksanan kegiatan
“Sembako yang dijual berupa kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti minyak goreng, beras, susu dan lain sebagianya, dan pasar murah ini dilaksanakan di halaman mentikei Kota Palangka Raya selama kegiatan MTQ berlangsung,” jelas Edy yang juga selaku Kepala Kesbangpol Provinsi Kalteng.
Pelepasan peserta parade yang diikuti seluruh kafilah 14 kabupaten/kota dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran yang mana juga dihadiri oleh seluruh Bupati dan Walikota se-Kalteng, seluruh Kepala SKPD, Tokoh Agama, Panitia Pelaksanaan Kegiatan MTQ Tahun 2016, serta masyarakat Kota Palangka Raya yang hadir pada saat itu.
Sugianto menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi pengguna narkoba. Dia juga meminta agar Seluruh kafilah yang ada serta masyarakat yang hadir untuk mensosialisasikan hal tersebut.
“Ini adalah sambutan saya yang ke 18 kali selama saya menjabat sebagai Gubernur Kalteng kalau tidak salah hitung dan di setiap sambutan yang saya sampaikan selalu saya tekankan untuk jauhi narkoba,” jelas Sugianto.
Dia juga meminta kepada Pihak Kepolisian Daerah, TNI, BNN Kalteng, BNN Kabupaten/Kota untuk melakukan tindakan tegas terhadap pengguna narkoba, jangan sampai katanya lagi, generasi muda rusak akibat penggunaan narkoba.
Terkait dengan kegiatan MTQ yang ke XVIII tingkat Provinsi Kalteng tahun 2016, dirinya meminta kepada seluruh peserta agar menjaga sprotipitas pesertanya. dalam artian tidak ada peserta dari luar kafilah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
“Artinya ini yang ikut dalam kegiatan merupakan kafilah dari masyarakat asli tempat kafilah dari Kabupaten/Kota masing-masing dan bukan mengambil atau menyewa dari Provinsi Tetangga,” tegasnya menambahkan.
Jika hal tersebut teridikasi benar adanya, maka lanjut Sugianto kembali, hal itu merupakan salah satu bentuk kecurangan dan panitia sudah diinstruksikan untuk melakukan diskualifikasi terhadap kafilah yang melakukan kecurangan tersebut.
“Saya sarankan jangan ada yang curang. Menyewa Kalifah dari Provinsi tetangga untuk mewakili Kabupatenya bertanding di MTQ kali ini. Sampai ketahuan saya, langsung diskualifikasi. Panita dan juri, tolong awasi pesertanya. kita inginkan peserta yang benar-benar berkualitas berasal dari Provinsi kita bukan Provinsi Tetangga,” tutupnya. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}
Â