MENARAnews, Palu (Sulteng) – Kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri merupakan hal yang lumrah terjadi, terutama komoditas bahan pokok. Sebagai kebutuhan pokok masyarakat, kenaikan harga tersebut menjadi hal yang meresahkan. Namun, masyarakat Sulteng, khususnya Kota Palu tidak perlu resah akan hal tersebut. Pemprov Sulteng telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam menekan kenaikan harga di pasar-pasar tradisional. Salah satunya adalah dengan menggelar Operasi Pasar Murah.
Operasi Pasar Murah telah digelar sejak beberapa hari lalu di beberapa titik. Salah satunya di depan Perum Bulog Sulteng.
Antusias masyarakat terhadap operasi pasar murah tersebut sangat tinggi. Berdasarkan pemantauan wartawan MENARAnews.com, komoditas gula pasir dan bawang merah hingga pukul 13.00 WITA telah habis terjual, sehingga khusus terhadap komoditas tersebut penjualan dihentikan dan dilanjutkan esok hari.
“Operasi pasar murah ini akan digelar setiap hari menjelang Ramadhan dari pukul 09.00 WITA hingga stok komoditi yang dijual pada hari itu habis”, ungkap petugas Perum Bulog Sulteng yang menggelar Operasi Pasar Murah.
Operasi pasar murah ini melibatkan kerjasama Perum Bulog Sulteng dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Cabang Sulteng. Komoditas bahan pokok yang dijual adalah komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan, seperti beras, gula pasir dan bawang merah.
Operasi ini masih akan terus berlanjut dalam waktu yang tidak dapat ditentukan, karena bergantung dengan kenaikan harga di pasar. Apabila kenaikan harga sudah dapat ditekan dan kembali normal, maka operasi ini akan dihentikan. Sebaliknya, apabila kenaikan harga belum mampu untuk ditekan, maka gelaran operasi ini masih akan terus berlanjut.(IAM)
{loadposition media-right}