MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Organisasi Komando Resimen Mahasiswa Maharaya (Menwa) Provinsi Kalteng mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalteng Selasa (25/05/2016) di Kota Palangak Raya. Kedatangan mereka untuk meminta klarifikasi terkait pernyataan Humas BNN Pusat, Kombes Pol. Slamet Pribadi dalam acara Televisi Nasional 21 Mei 2016.
Kutipan peryataan Slamet secara sadar mengatakan “Klasifikasi adek-adek kita seperti itu rawan jadi pengedar, jadi yang tidak lulus-lulus yang sudah mahasiswa abadi istilahnya, kemudian yang sudah lulus tapi tidak keluar-keluar dari kampus dengan alasan Menwa, Basket, Olahraga, Mapala” dianggap suatu peryataan yang mengandung penghinaan dan pencemaran nama baik sebuah organisasi yang disampaikan di depan publik.
Dalam kegiatan itu, Menwa Kalteng menyatakan mendukung BNN dalam pemberantasan Narkoba, tetapi tetap menuntut Slamet Pribadi agar membuat klarifikasi dan permohonan maaf atas pernyataannya yang cenderung melakukan pembunuhan karakter dan fitnah kepada organisasi Resimen Mahasiswa melalui media massa nasional baik cetak atau elektronik.
Menwa Kalteng juga menuntut secara hukum kepada Slamet Pribadi atas pernyataannya yang mengandung unsur tindak pidana penginapan dan pencemaran nama baik berdasarkan pasal 310 ayat (1) KUHP dan meminta kepada Kepala BNN Pusat Komjen.Pol.Budi Waseso agar memberhentikan Slamet sebagai Kepala Humas BNN yang hanya merusak citra BNN dalam kasus penyerangan penghinaan nama baik Resimen Mahasiswa Indonesia.
Komando Resimen Mahasiswa Maharaya Kalteng, Heru Setiawan menyampaikan, dalam kasus ini perlu adanya upaya meluruskan sehingga ada langkah-langkah kongkrit terkait permasalahan tersebut.
“Dan kami juga akan menyiapkan langkah-langkah kongkrit juga dalam menyikapi permasalahan ini. dan kami juga sudah menyampaikan peryataan keberatan kepada BNN Provinsi Kalteng langsung serta menyerahkan stiker-stiker yang menegaskan Menwa generasi muda anti narkoba, dan Menwa bukan pengedar,” jelas Heru menyampaikan.
Dia juga menyampaikan tidak seharusnya Kepala Humas BNN Pusat tidak semestinya mengeneralisasi seluruh institusi. Menwa ujarnya berada dimana-mana, jika ada personil yang bersalah, maka tunjukan jika personal tersebut yang bersalah dan langsung di proses secara hukum.
Heru menegaskan kembali, jika ada anggota dari Menwa Kalteng yang melakukan kesalahan seperti mengedar dan mengkonsumsi narkoba, dia mempersilahkan penegak hukum untuk melakukan tugas dan kewenanganya. Organisasi tentunya tetap berjalan seperti biasanya.
“Alhamdulillah selama ini, kasus pengedaran, mengkonsumsi atau penguna narkoba Menwa Bersih akan hal itu dan selama saya menjadi Komandan Menwa Kalteng setiap kegiatan saya selalu mengatakan jauhi Narkoba,” ujarnya.
Menurutnya, Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia sudah menempuh sejumlah jalur seperti jalur melakukan aksi unjuk rasa tertanggal 23/05/2016 termasuk juga menempuh jalur hukum. Dirinya menginformasikan, kemungkinan pada Rabu (26/05/2016) besok direncanakan Kepala BNN Pusat akan melakukan klarifikasi.
Heru Menyatakan dengan tegas, Menwa Kalteng dalam waktu dekat akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba di lingkungan perguruan tinggi yang diwujudkan dalam kerjasama tugas dan fungsi Satgas Anti Narkoba, Organisasi internal dan eksternal siap menangkal terhadap penyalahgunaan narkoba serta seluruh Komando Resimen Mahasiswa Maharaya dan jajarannya siap dilakukan tes urin atau tes darah.
“Kita lihat, klarifikasi seperti apa nanti yang disampaikan oleh Pak Slamet. dan tidak menutup kemungkinan dari hasil klarifikasi ini nanti akan menimbulkan sejumlah pelaporan yang disampaikan langsung ke pada penegak hukum, tapi kalau tidak, ya namanya manusia pasti ada salah dan khilaf,” ujarnya lebih dalam.
Hal senada juga disampaikan, Kepala Staf Menwa Kalteng Rahmat Setiawan, pernyataan yang terkesan memojokan organisasi Menwa tersebut sangat mengecewakan dan belum lagi disampaikan langsung melalui media massa.
“Peryataan yang seolah-olah menganggap bahwa organisasi Menwa meruapak sarana dan prasarana masuknya peredaran narkoba di Kampus sangatlah tidak benar. kami mengharap kasus ini benar-benar ada tanggapan dari pihak BNN Provinsi Kalteng seperti apa?” ujarnya.
Menangapi hal tersebut, Kepala BNN Provinsi Kalteng Kombes Pol. A. Kadarmanta menyampaikan terima kasih atas informasi yang sudah disampaikan tersebut dan pihaknya akan langsung melakukan koordinasi dengan jajaran BNN di Pusat terkait hal tersebut.
“Kami juga akan menanyakan tindak lanjutnya ke Pusat dan kami sangat mendukung adanya klarifikasi terhadap peryataan serta tanggapan terhadap tuntutan yang disampaikan. Kita sudah menerima tuntutan yang disampaikan,” tuturnya
Pantauan di lapangan, dalam Audiensi tersebut, Pengurus Organisasi Menwa Kalteng tidak hanya menyerahkan berkas peryataan keberatan dan tuntutan atas peryataan yang disampai Kepala Humas BNN Pusat, tetapi juga memperdengarkan langsung peryataan kontroversi tersebut melalui rekaman di dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Komadan Menwa Kabupaten/Kota dan Jajaran BNN Provinsi Kalteng dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi Kalteng Baja Sukma. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N
{loadposition media-right}