MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Puluhan mahasiswa tergabung dalam Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Mahasiswa (Ormas) seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalteng, Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM) Kalteng, Komite Nasional Pemuda Indoensia (KNPI) Palangka Raya, BEM Univ. Muhammdiyah Palangka Raya, Relawan Indonesia Untuk Kemanusiaan (Relindo) Kalteng melakukan aksi Solidaritas di Bundaran Besar Kota Palangka Raya Rabu (04/05/2016).
Aksi bertujuan membangun solidaritas masyarakat Kalteng atas konflik yang terjadi di Negara Suriah dan melibatkan Rakyat Sipil. Pantauan MENARAnews di lapangan, aksi diawali dengan melakukan Sholat Ashar berjamaah di Mesjid Darul Arqom Universitas Muhamadiyah (UM) Palangkaraya Jl. RTA Milono Km 1 Palangka Raya, dan sholat gaib untuk Warga Suriah yang meninggal. Selanjutnya massa melakukan aksi long march menuju Bundaran Besar.
Koordinator Aksi Agus Hermawan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalteng dalam surat terbuka yang dibacakan meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan aksi nyata membantu Rakyat Suriah.
“Yang berisikan himbauan untuk melakukan aksi-aksi nyata sebagai bagian amanat UUD Dasar 1945 utk aktif serta dalam usaha perdamaian dunia, terutama Suriah dan Palestina,” ujar Agus diwawancarai MENARAnews.
Dalam surat itu, pihaknya juga medesak Dewan Kehormatan PBB untuk peduli, membuka mata, dan tidak mengabaikan rasa kemanusiaan atas korban kebiadaban rezim Al-Assad dan Rusia di Aleppo, Suriah. PBB juga diminta menegakan keadilan dan memberikan hukuman kepada Al-Assad dan Rusia sebagai pelanggaran HAM berat terhadap pembantaian yang terjadi.
Massa juga meminta agar Pemerintah RI dalam hal ini juga dapat kiranya membantu para korban kemanusiaan yang ada di Aleppo dengan mengirimkan bantuan-bantuan medis dana dan perlengkapan sandang, pangan maupun papan.
“Kita juga meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan konsolidasi bersama-sama negara ASEAN dan Palestina yang berulang-ulang kali dirundung derita akibat pembantaian kemanusian demikian surat terbuka ini kami sampaikan kepada pak Persiden RI Joko Widodo,” ujarnya menambahkan.
Disisi lain, Koordinator KAMMI Kalteng, Tri Handoko mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia tidak menutup mata tentang agama dimana pembantaian terjadi terhadap saudara-saudara yang berada di Kota Aleppo.
“Mereka bukan tentara, mereka hanya rakyat sipil, kenapa harus dibombardir sedemikian rupa. jika dunia diam, tentu kejadian ini akan terus terjadi dan tidak menutup kemungkinan akan meluas ke wilayah lain,” ujar Tri diwawancarai.
Dirinya juga mendesak kepada PBB agar lebih serius lagi, meski ada upaya untuk melakukan genjatan senjata, namun menurutnya hal tersebut tidak akan cukup. Lantas katanya lagi, dimana kekuatan PBB sekarang disituasi yang seperti ini.
Hal senada disampaikan Arta Koordinator IMM Kalteng, kejadian yang terjadi di kota Aleppo merupakan isu internasional dan tujuan dari aksi ini merupakan wujud kepedulian anak-anak muda dalam menyikapinya.
“Apa yang terjadi di Aleppo merupakan tindakan kejahatan yang murni dilakukan oleh Rusia dan razim Al-Assad. dan kita bergerak untuk itu, karena saat ini kita tahu teman-teman media lebih cendrung memberitakan ke arah kasusu seperti di Eropa,” ujarnya.
Dia berharap, dalam surat terbuka untuk Persiden RI sudah jelas, keterlibatan Pemerintah saat ini sangat diharapkan untuk ikut serta mengamankan dan menjaga perdamaian dunia.
Massa juga membagikan selebaran kepada maayarakat khususnya pengguna jalan yang berisikan maklumat solidaritas kemanusiaan untuk Aleppo (Suriah). dalam selebaran tersebut dijelaskan, sedikitnya 70.000 warga Suriah sudah mengungsi dari kota Aleppo selama tiga hari belakangan ini. kampung-kampung sudah kosong, ribuan orang mengungsi tanpa tempat penampungan maupun bantuan kesehatan.
Serangan militer razim Al-Assad yang bersekutu dengan Rusia ini, setidaknya sudah meluluhlantahkan 7 mesjid dan 1 rumah sakit. Agresi militer pemusnahan massal ini telah mengirim 260 serangan udara. 110 atriler, 18 rudal dan 68 bom dengan jumlah 260 warga sipil terbunuh.
Masih dalam selebaran mengajak kepada seluruh masyarakat untuk aktif terlibat dalam aksi solidaritas kemanusiaan melalui gerakan 1000 posting untuk Aleppo dengan cara mengaktifkan seluruh media sosial dan membuat potong dengan tager #KaltengCaresAleppo.
Selanjutnya juga meminta agar masyarakat menyumbangkan dana bagi Rakyat Aleppo ke rekening PEDULI SYAM AN. ISLAHUDIN QQ, BANK BNI SYARIAH Nomor Rekening 03 099 309 91 dan dikonfirmasi ke No 08129938882. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}