MENARAnews, Jayapura (Papua) – Kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Komunitas Masyarakat Papua (KMP) dan Persatuan Gereja Seluruh Papua menggelar aksi demo damai di halaman Kantor DPRP Papua Menolak KNPB dan ULMWP.
“Intinya kami menolak segala bentuk organisasi-organisasi terlarang yg ada di Provinsi Papua seperti KNPB,ULMWP, Bintang 14 dan semua bentuk organisasi yang melawan NKRI. NKRI harga mati,” kata Sony L.S. Ayatanoi selaku koordinator aksi, Kamis (26/5/2016).
Menurutnya, Pemerintah wajib dengan tegas membubarkan, menangkap pelaku dan melakukan pembinaan moral kepada massa kelompok-kelompok yang bertentangan dengan NKRI.
“Pemerintah harus turut serta melakukan pembinaan moral kepada kelompok-kelompok yang bertentangan dengan NKRI,” katanya.
Dikatakan, kami kesini karena hati nurani bukan paksaan, kami ingin menyampaikan aspirasi demi perubahan di Provinsi Papua. Kita semua ingin merdeka, merdeka dengan mendapatkan hidup yang layak, mendapatkan kesejahteraan dan pendidikan.
“Ia kita semua ingin merdeka, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari keterbelakangan, merdeka dengan hidup yang layak,” ucapnya.
Dalam aksinya massa membakar bendera bintang kejora dan bendera KNPB sebagai bentuk penolakan. Emus M. Gwijangge anggota Komisi I DPRP yang menerima massa aksi angkat bicara.
“Sesuai dengan mekanisme bahwa aspirasi kami terima dan akan disampaikan kepada pimpinan. Kami tidak akan berkomentar apapun,silahkan sampaikan aspirasi ke DPRP selama itu masih dalam aturan yang berlaku dalam negara Indonesia.
“Aspirasi kami terima dan akan di sampaiakan kepada pimpinan. kami juga mau sampaikan sebelum melakukan aksi, sampaikan pemberitahuan kepada kami, karena kami tidak tahu kalau saudara sekalian akan datang,” katanya. (Surya).
{loadposition media-right}