MENARAnews, Jayapura (Papua) – Koalisi Anak Adat Papua (KAAP) berharap kepada Timsel (tim seleksi) dan Pansel (panitia seleksi) 14kursih adat yang nanti terpilih benar-benar membawa aspirasi adat.
“Kita berharap kepada tim sel (tim seleksi) dan Pansel (Panitia Seleksi) yang saat ini sedang bekerja, untuk proses seleksinya benar benar memperhatikan kemurnian aspirasi adat itu sendiri, dan jangan ada campurtangan politik disitu,”kata Paulinus Ohee, Ketua KAAP, di Abepura, Rabu (10/5/2016).
Dikatakan, jika tim seleksi maupun panitia seleksi tidak selektif, dan memberikan ruang untuk calon- calon yang dulunya pernah menjadi atau masih menjadi kader politik masuk dan memperebutkan kursi adat, maka secara tidak langsung sudah menciderai Kemurnian spirasi adat ini.
“Jangan sampai,karena dengan adanya mereka, maka akan menciderai 14 kursi adt ini,” ucapnya.
Menurutnya , tim seleksi dan penitia seleksi, harus benar – benar menyeleksi calon perwakilan adat yang nantinya akan duduk di 14 kusri di DPRP. Dirinya menekankan, jangan sampai ada calon yang sebelumnya telah pernah menjadi bagian partai politik.
“Jangan sampai ada calon Gubernur, atau Bupati dan Walikota yang masuk ke penerimaan calon anggota DPRP dari adat ini, karena mereka- mereka ini sudah terjun ke politik,” ujarnya.
Dirinya juga meminta kepada Gubernur Papua Lucas Enembe, untuk mengeluarkan Peraturan Gubernur terkait tugas dan fungsi 14 kursi adat, pasalnya, menurut Paulinus, tanpa Pergub, maka nantinya perwakilan adat yang duduk di DPRP, tidak paham akan tugas dan fungsinya.
“Kami meminta kepada Gubernur Provinsi Papua untuk segera mengeluarkan Pergub masalah tupoksi perwakilan adat ini , agar nantinya jika 14 kursi dat sudah terisi oleh perwakilan adat dudukdi DPRP,maka mereka akan bingun dngan Tupoksinya, jika sudah ada dan di atur denga Pergub, makamereka akan segera paham akan Tupoksinya,”tuturnya. (Surya)
{adselite}