MENARAnews, Jambi – Jelang pelaksanaan Pilkades Serentak di 57 desa 11 Mei mendatang, isu permainan money politic di tengah-tengah masyarakat kian kencang berembus. Informasi yang dirangkum harian ini, disejumlah desa oknum calon Kades mulai menebar uang, sebagai upaya memenangkan pertarungan dalam Pilkades. Tak tanggung-tanggung, nominal yang ditawarkan oknum calon Kades dibeberapa desa berpariasi antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu per suara.
Kepala BPMPD Kabupaten Sarolangun, H Ahmad Zaidan, ketika ditemui harian ini usai Gelar Pasukan Pengamaman Pilkades Serentak, mengakui mendengar isu terjadinya praktek money politic dalam pikades di sejumlah desa. Pihak BPMPD kata Zaidan, sudah sejak awal mengingatkan para kades untuk bertarung jujur dan menghindari praktek money politik.
‘’Makanya kita adakan acara gelar pasukan dan pembacaan ikrar Pilkades damai serta penandatanganan fakta integritas Pilkades jujur, tujuannya untuk menghindari terjadinya kecurangan,’’ kata Zaidan.
Dirinya juga mengingatkan calon Kades untuk tak melakukan money politik. Bahkan menurutnya, jika terjadi praktek money politik bisa langsung dilaporkan ke pengawas desa yakni BPD dan pengawas kecamatan.
‘’Kalau memang terbukti bisa dipidana dengan pasal upaya penyuapan,’’ ucap Zaidan.
Selain itu, menurut Zaidan, dalam pelaksanaan Pilkades nanti setiap desa akan diamankan 6 aparat, yang terdiri dari 1 orang Babinsa, 1 orang dari Kodim 0420 Sarko, 1 Babinkamtibmas dan 3 orang dari Polres Sarolangun.(GWA)
{adselite}