MENARAnews, Medan (Sumut) – Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Mutsyuhito Solin mengatakan, pembunuhan yang dilakukan oleh Roymardo Sah Siregar, Mahasiswa FKIP UMSU, sama sekali tak mencerminkan perilaku mahasiswa.
Sebagai orang yang menempati strata tertinggi dalam pendidikan, harusnya dia (Roymardo) bisa berpikir panjang sebelum bertindak. Apa yang dilakukan Roymardo bukan tindakan seorang intelektual.
“Mahasiswa itu harus punya orientasi yang jelas, sehingga tidak terjadi kejadian seperti ini,” ujarnya saat dihubungi via seluler.
Jika memang benar motif Roymardo membunuh Nuraini Lubis karena masalah skripsi, harusnya itu bisa dikomunikasikan dengan dekan fakultas atau ketua jurusan. Bukan dengan cara-cara kekerasan seperti kemarin.
“Sangatlah kurang cerdas yang dilakukannya,” tegasnya.
Mutsyohito juga turut berduka atas kepergian rekan seprofesinya. Apalagi, Nuraini meninggal dengan cara sadis dengan beberapa luka tusukan di leher. Akademisi Unimed ini mengenal sosok Almarhumah sebagai orang yang baik.
“Beliau merupakan sosok dosen maupun ibu yang baik terhadap setiap mahasiswa ataupun terhadap rekan seprofesinya. Beliau selalu siap melayani setiap orang yang membutuhkan pemikirannya,” tandasnya. (yug)
{adselite}