MENARAnews, Medan (Sumut) – Meski sudah menyatakan pemintaan maaf, Aksi menentang pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thony Saut Situmorang terjadi di Medan. Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Medan menggelar aksi di bundaran Majestyk, Jalan Gatot Subroto, Medan, (9/5/2016) sore tadi.
Dalam tuntutannya mereka mendesak agar Saut Situmorang pulang ke Medan. Mereka menganggap apa yang dilakukan Saut di media tidak mencerminkan pimpinan yang memiliki etika.
“Kami menuntut agar Saut Situmorang pulang ke Medan. Dia harus mundur dan belajar etika lagi,” kata Ketua Umum HMI Cabang Medan Mustafa Habib.
Pernyataan Saut di salah satu stasiun televisi dinilai telah melecehkan HMI. Mereka memita agar Saut Situmorang segera dipecat atau mengundurkan diri dari lembaga anti rasuah itu.
“Kenapa dia tidak menyebut kader-kader HMI yang baik, banyak kader yang baik. Kenapa pula dia tidak menyebut organisasi kemahasiswaan lain yang kadernya juga melakukan tindak pidana korupsi,” sambung Mustafa.
Dalam aksinya, massa sempat membakar ban bekas dan menutup jalan Gatot Subroto. Petugas kepolisian yang berjaga memaksa untuk memadamkan api karena menyebabkan kemacetan. Pemaksaan aparat mendapat penolakan dari massa dan sempat terjadi kericuhan. Massa terlibat aksi tolak-tolakan engan petugas.
Kericuhan tak berlangsung lma karena kedua pihak dapat langsung menenangkan diri. Puas berorasi, para kader HMI membubarkan diri dari Bundaran Majestyk. Mereka bertolak ke Mapolresta Medan untuk melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan Saut.
“Kami ke sana untuk melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan Saut. Laporan ini kami buat di seluruh Indonesia,” pungkas Habib. (yug)
{adselite}