MENARAnews, Jakarta – Adanya kegiatan Asean Literary Festival Tahun 2016 dengan tema “The Story Now” mendapat penolakan dari Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim dengan melakukan unjuk rasa di depan Taman Ismail Marzuki. (5/5/2016)
Penolakan dari masyarakat berkaitan dengan beberapa acara yang dianggap bernuansa Komunis, seperti Launching Buku News Drama “Nyanyi Sunyi Kembang Genjer (Silent Song Of the Genjer Flowers)”.
Sahril Hasibuan dalam orasinya mengatakan bahwa, “Acara Asean Literary Festival Tahun 2016 memiliki agenda terselubung untuk menyebarkan faham komunisme.”
Kegiatan yang diduga menyebarkan faham komunisme sudah beberapa kali digelar, mulai dari acara Belok Kiri Festival, pemutaran film “Pulau Buru, Tanah Air Beta”, pertemuan YPKP 1965/1966 di Jawa Barat, Simposium Nasional “PKI di Arya Duta, wacana permintaan maaf pemerintah kepada PKI”, menyebarnya simbol-simbol PKI di media sosial, hingga dihelatnya The 3rd Asean Literary Festival 2016.
“Kalau acara ini tidak dihentikan, kami akan bubarkan secara paksa” ujar Orator yang berasal dari Himpunan Mahasiswa Muslim Al-Washliyah tersebut. (Ridho)
Editor : Noventar