MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Gaung Syariah dan Khilafah terus disuarakan oleh umat Islam, termasuk puluhan tokoh Muslimah Kota Palembang yang berasal dari kalangan seperti muballighoh, akademisi, intelektual, dan birokrat yang menghadiri Dauroh Tokoh Muslimah yang diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kota Palembang (MHTI Palembang), di RM Sederhana Jl. Basuki Rahmat Palembang, Sabtu (14/5).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tema “Jalan Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘alamin”.
Aktifis MHTI Sumatera Selatan, Qisti Yetty Handayani yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa, jika ada orang yang tidak menginginkan perubahan berarti dia adalah orang yang malas atau tidak memahami kondisi saat ini. Oleh karena itu harus ada perubahan umat yang menghantarkan kepada pemahaman yang benar akan kondisinya.
“Penyebab segala kerusakan saat ini adalah karena Syariat Islam tidak diterapkan di tengah-tengah kaum muslimin, 80% Syariat Islam diabaikan oleh kaum muslimin,” ucapnya dengan tegas.
Qisti juga menyampaikan bahwa mengubah keadaan yang rusak ini hanya dengan mendirikan Khilafah sehingga terwujudlah Islam Rahmatan Lil’alamin.
“Perubahan itu sendiri harus mengikuti metode yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, bukan dengan demokrasi yang bertentangan dengan Islam,” ujarnya.
Adapun metode dakwah yang dilakukan oleh Rasul SAW, tambahnya, yaitu pembinaan individu untuk mewujudkan kepribadian Islam dan terjun ke masyarakat untuk berinteraksi sehingga terwujudlah opini umum ditengah-tengah mereka.
Sementara itu, Mubaliighoh Palembang, Yun Arifin mengatakan bahwa solusi atas kasus-kasus tersebut hanya Syaria’ah dan Khilafah.
“Kito idak boleh duduk bae, harus ikut bejuang untu negakke Khilafah. Ikuti perjuangan HTI, ikuti kajian-kajianyo. Kalo dak katek HTI kito dak pacak ngungkapke kasus macam ni, ujarnya penuh semangat. (MA)