DKI Jakarta, Menaranews – Suparman, Bupati Roman Hulu didampingi pengacaranya, Razman Arif Nasution mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan berkaitan dengan kasus RAPBD Provinsi Riau Tahun 2014 dan 2015. (10/5/2016)
Suparman, Bupati Rokan Hulu terpilih saat diwawancarai di gedung KPK meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada pengacara dan penyidik terkait pemeriksaan hari ini. “Terkait pemeriksaan hari ini semua bisa ditanyakan ke penyidik sama pengacaralah.”
Razman Arif Nasution selaku pengacara dari Suparman menjelaskan bahwa, “Klien saya adalah bapak Suparman, Bupati Rokan hulu yang sudah dilantik di Provinsi Riau beberapa waktu yang lalu, Diperiksa hari ini sebagai tersangka dalam dugaan menerima suap atau janji pada pembahasan RAPBD perubahan 2014 dan APBD tahun 2015 provinsi Riau.”
Razman meyakini bahwa hasil pemeriksaan membuktikan bahwa Kliennya, Suparman tidak bermasalah. “Kami berkeyakinan karena memang pak Suparman itu, perannya hanya disebut disitu sebagai penghubung. Sementara kalau penghubung itu harus tahu di hulu dan di hilir. Hari ini tidak ada satu pihak pun Pak Suparman menerima dan tidak pernah memberi,” imbuh Razman.
Selanjutnya Razman menyatakan bahwa dalam pemeriksaan kali ini, penyidik mengajukan kurang lebih 30 pertanyaan. Dari pemeriksaan tersebut, Razman melihat ini bukan sesuatu yang serius. Tapi lebih pada aspek putusan di pengadilan. Jadi nanti dipengadilan Pak Suparman bisa dibantu.
Johar Firdaus dan Suparman disangkakan bersama-sama terpidana anggota DPRD Riau 2009-2014. Ahmad Kirjauhari menerima suap Rp 800 juta sampai 900 juta dari Annas Maamun saat menjabat Gubernur Riau.
Johar dan Suparman disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (Ridho)
Editor : Noventar
{adselite}