MENARAnews, Medan (Sumut) – Duka mendalam dirasakan Fahmi Azhari (21), karena harus kehilangan Pri Armando Gurusinga, sahabat yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu ke lokasi wisata Air Terjun Dwi Warna.
Armando, begitu sapaannya, diduga menghilang karena tersapu banjir bandang di Air terjun Dwi Warna, Sibolangit Deli Serdang, Minggu (15/5/2016).
Tinggal Di Bandar Baru. Fahmi mengatakan, dia tak memiliki firasat apapun sebelum kehilangan Armando.
“Tapi selama kelas tiga SMA banyak kali cobaannya, mulai dari orang tuanya yanv meninggal, sampai terakhir kemarin itu dia baru kecelakaan di daerah green hill,” katanya saat ditemui di RS Bhayangkara, Medan, Senin (16/5/2016).
Pri Armando yang juga merupakan anggota Pramuka di SMA Negeri 1 Sibolangit baru saja menamatkan sekolahnya dan dinyatakan lulus di Fakultas Kesehatan Masyarakat USU melalui Jalur SNMPTN. Sebelum hilang, Armando bercerita kepada Fahmi kalau dirinya sangat senang diterima di USU.
“Gak nyangka kali bang, baru kemaren dia cerita sama ku kalau dia senang kali diterima di FKM USU, dia juga kandidat mahasiswa bidik misi,” katanya.
Fahmi juga menuturkan, Armando menjadi guide karena kebutuhan ekonomi. Armando merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Dia dikenal mandiri dan sangat baik saat menjadi anggota pramuka.
“Anaknya baik, dan mandiri. Dia jadi guide karena kebutuhan ekonomi,” ujarnya.
Hingga kini pencarian korban banjir bandang masih dilakukan. Pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara, keluarga korban sudah berdatangan untuk melaporkan dan menunggu kedatangan jenazah. Hingga pukul19.00WIB, sudah 13 jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara.
Bagi keluarga korban banjir bandang, bisa melapor ke Pos Ante Mortem dengan membawa foto dan ciri-ciri korban. (Yug)
{adselite}