MENARAnews, Politik – Setya Novanto resmi terpilih sebagai ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar) periode 2016-2019 (17/05/2016). Kemenangan Setya Novanto diperoleh setelah Ade Komarudin memutuskan untuk mundur dari pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di putaran kedua.
Terdapat 8 calon ketua umum pada putaran pertama, yaitu Ade Komarudin (Nomor urut 1), Setya Novanto (2), Airlangga Hartanto (3), Mahyudi (4), Priyo Budi Santoso (5), Azis Syamsudin (6), Indra Bambang Utoyo (7), dan Syahrul Yasin Limpo (8). Dari 8 calon tersebut, Setya Novanto memperoleh suara terbanyak, yaitu 277 suara, diikuti Ade Komarudin sebanyak 173 suara.
Berdasarkan hasil perolehan suara tersebut, seharusnya pemilihan berlangsung hingga putaran kedua, antara calon Ketum Golkar nomor urut 1 dengan nomor urut 2. Namun, dengan berbagai pertimbangan Ade Komarudin menyatakan diri untuk mundur dalam pencalonan Ketum Golkar putaran kedua.
“Saya masih muda, usia saya masih 50 tahun sedangkan pak Setya Novanto 60 tahun. Saya masih punya kesempatan memimpin Partai Golkar pada masa mendatang” kata Ade Komarudin dalam klarifikasinya terkait alasan mundur dalam pemilihan Ketum Golkar putaran kedua.
Keputusan mundur Ade Komarudin disambut baik oleh Setya Novanto. Setya Novanto dalam kesempatannya mengatakan bahwa, “Saya sangat berterimakasih kepaa Bapak Ade Komarudin, saya hormat dan bangga kepada beliau atas sikapnya” di Bali Nusa Dua Convention Center. (RF)