MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Sebanyak 19 orang peserta Olimpiade Sains Nusantara (OSN) 2016 harus diboyong ke rumah sakit di Palembang, Senin Malam (16/5). Padahal pada pagi hari sebelum kejadian, mereka baru saja mengikuti pembukaan OSN di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) karena diduga keracunan makanan.
Hanya saja, panitia daerah dan pusat yang bertanggungjawab atas peserta OSN masih menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Kota Palembang. Diketahui pada Senin Malam, sebanyak 19 siswa mengalami pusing kepala, mual, muntah dan sakit perut. Asal makannan yang ditelan pun belum dipastikan berasal dari hotel tempat menginap, Hotel Grand Duta Syariah, dari cathering ataupun dari luar keduanya.
Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI selaku Ketua Pelaksana OSN 2016 Tingkat SMA, Suharlan mengatakan, ada sebanyak 19 orang anak dari tingkat SMA yang menginap di Hotel Grand Duta Syariah langsung dibawa kerumah sakit karena mengalami gejala layaknya keracunan makanan. “Tapi kami tidak bisa mengatakan keracunan karena masih menunggu hasil laboratorium,” tukasnya.
Pada Selasa Pagi (17/5), sebanyak 17 orang anak sudah kembali sehat dan mengikuti perlombaan di OSN 2016, sementara dua orang sisanya masih dalam tahap penyembuhan serta istirahat di RS Siloam Palembang.
“Mereka adalah peserta OSN yang berasal dari Jawa Tengah, DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan Timur dan Banten. Panitia pelaksana terus koordinasi dengan pendamping peserta agar tetap mengawasi anak-anak,” tutur dia.
Pihaknya mengklaim sebelum kegiatan berlangsung, semua makanan yang berasal dari hotel ataupun cathering sudah di cek dan diperiksa di laboratorium. Pengecekan langsung dilakukan panitia pusat.
“Jadi semuanya sudah kita cek. Benar keracunan atau tidak, masih kita tunggu hasilnya,” jelas Suharlan.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo, pihaknya yang mendengar kabar terkait adanya dugaan keracunan makanan bagi peserta OSN, langsung meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk menginvestigasi dan memeriksa penyebab adanya 19 orang peserta OSN yang mengalami insiden tersebut.
“Memang perlu adanya investigasi agar dugaan kita ini mendapat titik terang. Besok pagi (Rabu) akan kita dapati hasilnya dan segera dirilis,” tutur dia.
Ia mengakui untuk dugaan sementara, para siswa peserta OSN itu keracunan makanan. Sebab dari gejala yang ada menandakan para peserta itu seperti keracunan makanan.
“Tapi memang belum bisa dipastikan, sebab di hotel ini ada 228 orang yang menginap, 170 orang diantaranya adalah peserta OSN. Nah yang diduga keracunan itu, semuanya ada di hotel ini. Meski 17 diantaranya sudah sehat dan kembali beraktivitas, kita tetap jalani penelusuran penyebab ini,” tandasnya. (MA)