MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Masih jauhnya serapan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setiap tahunnya, membuat Walikota Palangka Raya terus mengingatkan SKPD-nya untuk lebih maksimal, terutama dalam pencatatan aset.
Wali Kota Palangka Raya, HM.Riban Satia terus meminta setiap SKPD untuk mempelototi laporan pertanggungjawaban utamanya terkait progress report serapan anggaran yang telah dilaksanakan setiap SKPD tersebut.
“Tidak dipungkiri, masih adanya SKPD yang terlambat dalam penyampaian laporan dari realisasi pelaksanaan serapan anggaran ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), itu karena tidak dipelototi. Terutama penyampaian yang selambat-lambatnya tanggal 5 perbulannya. Ini yang selalu saya ingatkan,”ungkap Riban, kemarin.
Terlebih Riban menyebutkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang kontinyu diaudit telah menggunakan basis aktual.
“Saya ingatkan lagi ini dipeloti lagi, bila SKPD tidak maksimal alias tidak beres dalam pencatatan aset, maka sebaiknya jangan dulu mengirim laporan LKPD itu ke pihak BPK RI. Makanya saya katakan berulang-ulang semuanya harus hati-hati,”tukasnya.
Lemahnya pencatatan aset selama ini lanjut Riban, lebih dikarenakan kendornya kedisiplinan disetiap instansi pengguna anggaran. Bila kedisipilinan itu ada, tentu pencatatan dapat dilakukan dengan baik.
“Bila berdasarkan pemeriksaan yang ada selama ini, hanya instansi teknis lainnya, yakni Kecamatan Pahandut yang sudah clean and clear dalam hal pencatatan aset secara maksimal. Sedangkan lainnya masih tahap verifikasi, Nah, bila setiap instansi lemah dalam hal pencatatan aset, baiknya carilan tenaga yang memiliki keahlian,”tandasnya.
Orang nomor satu di Kota Cantik Palangka Raya ini mengharapkan semua SKPD yang pencatatan asetnya lemah harus mengebut tapi harus dilakukan dengan pencatatan secara akurat “Ya, bila ini terus menerus tidak beres, hasilnya yang ada hanya menjadi temuan,”bebernya. (Agus Fataroni)
Editor : HIdayat